Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Aturan di Desa Wisata Arborek Raja Ampat, Jangan Loncat dari Dermaga

Kompas.com - 11/11/2021, 10:10 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Sebagian besar tempat wisata memiliki aturan tersendiri yang wajib dipatuhi wisatawan.

Salah satunya adalah Desa Wisata Arborek di Pulau Arborek, Distrik Meos Mansar, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.

“Ada aturan di jembatan dermaga, yakni tidak boleh melompat ke air saat turun untuk snorkeling,” kata Ketua Pokdarwis Desa Wisata Arborek Ronald Mambrasar kepada Kompas.com di Desa Wisata Arborek, Kabupaten Raja Ampat, Rabu (27/10/2021).

Baca juga:

Ia menjelaskan, aturan ini diberlakukan tidak hanya untuk wisatawan, tetapi juga masyarakat Desa Arborek. Pasalnya, perairan di sekitar desa merupakan habitat berbagai macam ikan.

Selain larangan untuk loncat dari dermaga menuju air, terdapat sejumlah aturan yang perlu diperhatikan yakni sebagai berikut, Selasa (9/11/2021):

Suasana Desa Wisata Arborek, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Selasa (26/10/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Suasana Desa Wisata Arborek, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Selasa (26/10/2021).

1. Jangan loncat dari dermaga

Jika ingin snorkeling di area dermaga Desa Wisata Arborek, Ronald mengatakan bahwa wisatawan dapat melakukannya.

Namun saat hendak turun ke perairan, mereka dilarang untuk loncat dari dermaga. Mereka harus turun secara perlahan.

Selain merupakan habitat dari berbagai macam ikan, namun area sekitar dermaga desa juga habitat bagi beragam terumbu karang. Selama pandemi Covid-19, deretan terumbu karang ini dalam keadaan sehat.

Baca juga:

“Kalau kita lompat, habitat akan terganggu dan berujung stres. Kalau mau, turun pelan-pelan dari dermaga silakan. Asalkan jangan loncat. Aturan ini ada alasannya dan sebaiknya diikuti,” tegas Ronald.

2. Tidak menginjak terumbu karang

Aturan kedua yang wajib dipatuhi adalah wisatawan dilarang menginjak terumbu karang. Ronald mengatakan, banyak terumbu karang di Desa Arborek rusak akibat ulah wisatawan sebelum pandemi Covid-19.

“Justru mereka yang bikin banyak terumbu karang rusak karena saat menyelam, banyak yang belum bisa kontrol keseimbangan,” ungkap dia.

Jernihnya air laut di Desa Wisata Arborek, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Selasa (26/10/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Jernihnya air laut di Desa Wisata Arborek, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Selasa (26/10/2021).

Ronald melanjutkan, wisatawan yang snorkeling namun tidak bisa menjaga keseimbangan kerap menggunakan terumbu karang sebagai tumpuan kaki.

Hal ini membuat terumbu karang di Desa Arborek menjadi rusak setelah sebelumnya dalam keadaan sehat.

“Saat Covid, banyak terumbu karang yang tumbuh lagi. Adanya pandemi ini, plusnya ada di sisi alam. Tapi minusnya di sisi ekonomi yang menjadi minus. Tujuan kita selama Covid ini, karena tidak ada tamu, kita tanam kembali terumbu karang,” jelasnya.

3. Dilarang memancing di area tertentu

Selanjutnya, seluruh pengunjung yang ingin memancing dilarang melakukannya di area dermaga. Aturan ini juga berlaku untuk warga setempat yang masih berprofesi sebagai nelayan.

Baca juga:

“Siapapun tidak boleh memancing dari jembatan dermaga sampai batas yang telah ditentukan. Anak-anak pun dilarang untuk memancing,” kata Ronald.

4. Jangan buang sampah sembarangan

Desa Wisata Arborek berhasil menjadi Juara 1 dalam lomba Kampung Terbersih di Papua Barat pada 2017 lalu. Pada saat itu, persiapan mengikuti lomba dilakukan selama berbulan-bulan.

Hingga saat ini, Ronald mengatakan bahwa Desa Wisata Arborek selalu dalam keadaan bersih. Hal inilah yang membuatnya mengimbau agar wisatawan tidak membuang sampah sembarangan saat berkunjung.

Suasana Desa Wisata Arborek, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Selasa (26/10/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Suasana Desa Wisata Arborek, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Selasa (26/10/2021).

“Sampah juga jadi hal yang paling menantang bagi kami. Kami sendiri di sini sedang mencari bagaimana untuk mengatur sampah,” ucap Ronald.

“Untuk sementara, kami masih belum dapat jaringan bank sampah di Waisai jadi kami amankan satu area di Pulau Besar untuk pembuangan sampah,” imbuh dia.

5. Jaga sopan santun

Saat berkunjung ke suatu tempat, baik itu tujuan wisata atau bukan, orang-orang tetap diimbau untuk menjaga sopan santun. Hal ini juga wajib dilakukan saat wisatawan sedang berlibur ke Desa Wisata Arborek.

Desa Wisata Arborek berlokasi di Pulau Arborek, Distrik Meos Mansar. Saat ini, harga tiket masuk Desa Wisata Arborek adalah sukarela.

Baca juga:

Desa ini dapat ditempuh dari Kota Waisai di Pulau Waigeo. Perjalanan menuju ke sana adalah sekitar 1 jam dengan kapal cepat. Sementara untuk menuju Kota Waisai, wisatawan dapat menggunakan pesawat atau kapal dari Kota Sorong.

Jika naik pesawat, waktu tempuh dari Bandara Domine Eduard Osok di Sorong menuju Bandara Marinda di Waisai adalah sekitar 30 menit naik pesawat perintis Cessna milik maskapai penerbangan Susi Air.

Sementara jika naik kapal, waktu tempuhnya berada pada kisaran 2 jam. Harga tiketnya sekitar Rp 100.000 untuk Kelas Ekonomi dan Rp 215.000 untuk Kelas VIP.

Informasi lebih detail bisa langsung ditanya ke pihak penjual tiket di pelabuhan karena jadwalnya tidak menentu akibat pandemi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Travel Update
Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Travel Update
Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Travel Update
Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Travel Update
Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Jalan Jalan
Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Travel Update
4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

Hotel Story
Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Travel Tips
Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Travel Update
4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

Jalan Jalan
Rute Menuju Palalangon Park Ciwidey Bandung

Rute Menuju Palalangon Park Ciwidey Bandung

Jalan Jalan
Libur Lebaran 2024, Okupansi Hotel-hotel di Kota Batu Tak Sesuai Harapan

Libur Lebaran 2024, Okupansi Hotel-hotel di Kota Batu Tak Sesuai Harapan

Travel Update
Wahana dan Aktivitas Wisata di Palalangon Park Ciwidey

Wahana dan Aktivitas Wisata di Palalangon Park Ciwidey

Jalan Jalan
Palalangon Park Ciwidey: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Palalangon Park Ciwidey: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Wajah Baru Alun-alun Kebumen, Kapal Mendoan Jadi Daya Tarik Pemudik

Wajah Baru Alun-alun Kebumen, Kapal Mendoan Jadi Daya Tarik Pemudik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com