Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesona Kota Tua Jakarta yang Mulai Hidup di Tengah Pandemi

Kompas.com - 11/11/2021, 13:09 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Sinar matahari terasa menyengat di kulit siang itu. Padahal, waktu baru menunjukkan pukul 11.00 WIB. Kawasan wisata Kota Tua tidak luput dari panasnya sinar matahari. Beruntung, embusan angin tidak pernah berhenti.

Gemerisik daun dari pepohonan yang mengelilingi Taman Fatahillah pun sayup-sayup terdengar pada Rabu (10/11/2021) saat dibelai angin semilir.

Baca juga:

Pada saat itu, Kompas.com tengah berada di depan Museum Seni Rupa dan Tekstil bersama Pemandu Wisata Kota Tua bernama Supriyantoro.

Kami berdiri menghadap lurus ke arah salah satu pintu masuk dan keluar wisatawan di Kota Tua, yakni pintu masuk via BNI atau Jalan Lada.

Museum Sejarah Jakarta di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Rabu (10/11/2021).KOMPAS.com/Nabilla Ramadhian Museum Sejarah Jakarta di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Rabu (10/11/2021).

Sejak Kota Tua dibuka kembali pada akhir Oktober 2021, pintu ini sengaja masih ditutup untuk mencegah kerumunan. Sebab, pintu ini merupakan yang paling ramai dilewati.

Sebelah kanan kami adalah lapangan luas yang dikenal sebagai Taman Fatahillah. Kami merupakan satu-satunya wisatawan yang ada di kawasan ini.

Baca juga:

“Pemandangan seperti ini memang biasa sejak dibuka lagi, enggak usah ngerasa aneh. Tapi ini juga karena memang masih siang. Biasanya mulai siang jelang sore, di bawah jam 12-an mulai ramai,” ungkap dia di Kota Tua, Jakarta, Rabu.

Kota Tua pada siang hari yang dibalut sepi

Taman Fatahillah merupakan sebutan untuk lapangan luas yang dikelilingi oleh Museum Sejarah Jakarta, Museum Wayang, dan Museum Seni Rupa dan Tekstil.

Saat itu, lapangan yang biasanya ramai wisatawan sebelum pandemi tampak sepi. Pemandangannya cukup kontras dengan sibuknya jalan raya yang terlihat dari pintu masuk via BNI.

Kawasan wisata Kota Tua sudah dibuka kembali sejak akhir Oktober 2021. Namun, hingga saat ini kawasan wisata tersebut terpantau masih sepi pengunjung, Jakarta, Rabu (10/11/2021).KOMPAS.com/Nabilla Ramadhian Kawasan wisata Kota Tua sudah dibuka kembali sejak akhir Oktober 2021. Namun, hingga saat ini kawasan wisata tersebut terpantau masih sepi pengunjung, Jakarta, Rabu (10/11/2021).

Jalur-jalur kecil yang mengelilingi lapangan pun minim aktivitas. Hanya segelintir wisatawan saja yang terlihat tengah lalu-lalang di sana.

Di salah satu pintu masuk, yakni Pintu Pecinan, hanya deretan manusia patung dan pembaca garis tangan saja yang terlihat. Sesekali, hanya dua hingga empat wisatawan saja yang terlihat berjalan-jalan di Kota Tua siang itu, termasuk di Taman Fatahillah.

“Kalau ini sih sudah mendingan karena masih ada wisatawan. Kalau sebelum buka itu cuma ada petugas aja. Ini memang sepi, tapi lebih sepi waktu itu. Enggak ada wisatawan sama sekali,” ujar Supriyantoro.

Baca juga:

Kawasan wisata yang mulai bergeliat

Waktu terus berjalan. Hari pun mulai berganti menjadi siang menjelang sore. Kala itu sekitar pukul 13.40 WIB, kawasan wisata Kota Tua mulai terlihat ramai.

Wisatawan mulai berdatangan secara berkelompok dari dua pintu masuk yang dibuka selama pandemi Covid-19.

Salah satu dari dua pintu tersebut adalah Jalan Pintu Besar Utara atau Pintu Pecinan. Letak pintu masuk ini berada di dekat Museum Bank Indonesia. Pintu masuk lainnya adalah Jalan Kunir yang letaknya di dekat Taman Kota Intan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com