Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tur Unik di Singapura, Wisata Kuliner hingga Horor

Kompas.com - 11/11/2021, 20:17 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Singapura tidak hanya memiliki pencakar langit dan surga belanja, tapi juga ada sisi lain yang bisa terungkap melalui kegiatan tertentu.

Sejumlah operator tur menyelenggarakan tur-tur unik guna memberikan pengalaman yang berbeda bagi wisatawan.

Tur tersebut mengajak peserta terlibat dalam berbagai kegiatan, mulai dari menjelajahi perkebunan hingga mengunjungi tempat yang kaya akan legenda urban. 

Dilansir dari keterangan resmi dari Badan Pariwisata Singapura yang Kompas.com terima, Kamis (11/11/2021), berikut rekomendasi enam tur unik di Singapura yang bisa dicoba:

Berkebun dan kuliner

Tur kuliner dan berkebun dari Wok 'n' Stroll. Dok. Wok 'n' Stroll Tur kuliner dan berkebun dari Wok 'n' Stroll.

Wok 'n' Stroll, sebuah penyedia tur kuliner di Singapura, mengadakan tur Farm to Table atau dari kebun ke meja makan. 

Tur yang berdurasi lima jam ini terdiri dari serangkaian kegiatan, di antaranya berkunjung ke perkebunan Bollywood Veggies yang berisi herba, melihat jamur merah jambu, belajar menanam wheatgrass (rumput gandum), berkunjung ke perkebunan komunitas di Dempsey, dan menyantap hasil perkebunan tersebut.

Menurut laman Wok 'n' Stroll, biaya tur mulai dari 300 dolar Singapura atau sekitar Rp 3,1 juta. Pemesanan untuk tur ini wajib dilakukan 48 jam sebelumnya. 

Baca juga: Singapura dan Malaysia Luncurkan Koridor Perjalanan VTL Mulai 29 November 2021

Jelajah Singapura dengan Vespa

Ilustrasi tur naik Vespa keliling Singapura milik Singapore Sideways.Dok. Sideways.sg Ilustrasi tur naik Vespa keliling Singapura milik Singapore Sideways.

Singapore Sidecars disebut sebagi penyedia tur Vespa sespan pertama di dunia, dikutip dari laman resminya.

Peserta tur tidak akan duduk di belakang pengendara, melainkan duduk di samping pengendara dalam kompartemen khusus. 

Selama sekitar tiga jam, peserta akan berkeliling sejumlah area, antara lain distrik belanja Kampong Glam, serta distrik peranakan Joo Chiat dan Tiong Bahru. 

Tema tur lainnya juga tersedia sesuai minat peserta, mulai dari budaya hingga petualangan. Mereka juga bisa mengunjungi lokasi syuting film Crazy Rich Asians yang diadaptasi dari buku karya Kevin Kwan. 

Biaya tur tergantung jenis paket yang dipesan wisatawan, yakni mulai dari 160 dolar Singapura atau sekitar Rp 1,6 juta. 

Baca juga: Turis dari 8 Negara Ini Bisa Wisata ke Singapura, Ada Indonesia?

Jadi detektif sehari di Chinatown

Suasana pasar di Chinatown SingapuraAlbert Supargo Suasana pasar di Chinatown Singapura

Tur yang satu ini cocok untuk wisatawan pencinta teka-teki atau penggemar escape room. 

Sebagai informasi, escape room merupakan aktivitas memecahkan misteri di dalam ruangan, biasanya melibatkan beberapa peserta. Mereka harus berhasil memecahkannya dalam jangka waktu tertentu agar bisa keluar dari ruangan tersebut. 

Namun, tur yang bertajuk Chinatown Murders - Outdoor Escape Room Game Tour menawarkan pengalaman yang berbeda. 

Baca juga: 5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Wisata ke Singapura

Peserta akan diajak ke daerah Chinatown untuk memecahkan kasus fiksi, yaitu pembunuhan berantai di Chinatown. Satu tim terdiri dari dua hingga lima orang. Mereka akan ditemani pemandu yang akan memberi petunjuk kasus tersebut. 

Selain mengasah kemampuan analisis, tur ini juga mengajarkan sejarah Chinatown yang ada di Singapura. 

Menurut laman resminya, tur ini tersedia pada akhir pekan dengan durasi sekitar dua jam. Tarifnya mulai dari 50 dolar Singapura atau sekitar Rp 526.834. 

Tur ini juga dinobatkan sebagai Outstanding Tour Experience dalam Singapore Tourism Awards 2021. 

Menikmati kehidupan malam di Singapura

Clarke Quay SingapuraAlbert Supargo Clarke Quay Singapura

Saat berwisata ke Singapura, luangkan waktu untuk menikmati suasana malam di negara tersebut. 

Wisatawan bisa ikut tur Singapore After Dark jika tidak ingin jalan-jalan sendirian, sebab tur ini melibatkan minimal dua orang. 

Mereka akan diajak makan malam bersama di pusat jajanan kuliner di Telok Ayer, menyusuri Singapore River, mengunjungi rooftop bar di Boat Quay, dan menikmati pesta di Clarke Quay. 

Peserta akan ditemani pemandu saat menjalani tur berdurasi empat jam tersebut.

Mereka dianjurkan memakai sepatu yang nyaman, serta menyiapkan uang tunai, paspor, dan payung. 

Berdasarkan situs web resminya, tarif tur ini mulai dari 150 dolar Singapura atau sekitar Rp 1,5 juta. 

Baca juga: Pesona Lain dari Geylang yang Dikenal Jadi Red District Singapura

Kembali ke zaman dahulu

Wisatawan yang penasaran tentang kehidupan di Singapura pada era 1960-1980-an bisa ikut Singapore's Disappearing Trade Tour. 

Tur yang menang di kategori Best Tour Experience dalam Singapore Tourism Awards 2017 ini cocok untuk wisatawan yang tertarik mempelajari sejarah, mendengar cerita dari penduduk berusia lanjut, dan mengenang masa lalu. 

Beberapa tempat yang dikunjungi dalam tur ini adalah kedai kopi dan pabrik pemanggangan kopi tradisional, pembuat rumah kertas yang identik dengan proses sembahyang peranakan Tionghoa, dan pabrik roti tradisional yang masih ada di Singapura. 

Lama tur tersebut adalah sekitar empat jam dan tersedia setiap hari Selasa dan Jumat.

Tur ini melibatkan minimal empat peserta dan biayanya mulai dari 98 dolar Singapura atau sekitar Rp 1 juta.

Baca juga: Geylang, Distrik dengan Wisata Kuliner Terbesar di Singapura

Uji nyali di lokasi seram di Singapura

Di balik gemerlapnya lampu dari gedung-gedung perkantoran dan tempat wisata, terdapat sejumlah lokasi yang kaya akan legenda urban di Singapura. 

Tur bernama Creepy Tales of Singapore ini menawarkan pengalaman berbeda dengan mengunjungi lokasi-lokasi seram sambil ditemani cerita dari pemandu. 

Berdasarkan laman resminya, peserta akan diantar ke jembatan di sebuah bukit terpencil yang memiliki kisah tersendiri.

Baca juga: Ada yang Baru di Changi Chapel and Museum di Singapura, Apa Saja?

Mereka juga akan mengunjungi sebuah lokasi yang berhubungan dengan tragedi pada periode Perang Dunia II, lalu berlanjut ke salah satu pemakaman terluas dengan lebih dari 100.000 makam. 

Lilin dan alat pendeteksi hantu akan disiapkan agar tur terasa lebih mendebarkan. 

Peserta wajib memiliki kondisi fisik yang prima karena tur ini diadakan pada malam hari dan salah satu lokasinya berada di bukit. 

Durasi tur ini sekitar empat jam dengan biaya mulai dari 150 dolar Singapura atau sekitar Rp 1,5 juta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com