Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Wisata Tipang Sumatera Utara Punya Wisata Alam Pulau Tak Berpenghuni

Kompas.com - 12/11/2021, 20:01 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Desa Wisata Tipang terletak di Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara

Desa wisata ini menjadi desa terakhir di Sumatera Utara yang dikunjungi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno terkait ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.

Untuk diketahui, desa wisata ini masuk daftar 50 desa wisata terbaik dalam ajang yang digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tersebut. 

"Saya terharu, ini desa wisata terakhir (ADWI) di Pulau Sumatera dan memiliki keindahan yang luar biasa. (Desa) di atas kayak di Ubud, di sini kayak di Tabanan, Jatiluwih. Ini luar biasa," kata Menparekraf Sandiaga, Rabu (10/11/2021), melalui keterangan resmi yang Kompas.com terima.

Baca juga: 50 Desa Wisata Terbaik di Indonesia

Desa wisata ini memiliki beraneka ragam daya tarik wisata, di antaranya alam, budaya, dan sejarah. Berikut sejumlah informasi mengenai daya tarik tersebut:

Pulau Simamora, pulau kecil tidak berpenghuni

 

Pulau Simamora merupakan pulau kecil tidak berpenghuni di sebelah selatan Danau Toba.

Dari kejauhan, pulau kecil yang menjadi salah satu daya tarik wisata alam Desa Wisata Tipang ini terlihat seperti kura-kura yang berenang. 

Menurut situs jadesta.com, Pulau Simamora konon dulunya dijadikan tempat persembunyian dari penjajah. Setelah era penjajahan usai, pulau tersebut kemudian digunakan sebagai tempat melakukan ritual tolak bala. 

Wisatawan bisa berfoto-foto atau mendirikan tenda di pulau tersebut. 

Baca juga: 7 Spot Menarik untuk Menikmati Keindahan Danau Toba

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat mengunjungi Desa Wisata Tipang di Sumatera Utara, Rabu (10/11/2021).Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat mengunjungi Desa Wisata Tipang di Sumatera Utara, Rabu (10/11/2021).

Perahu roh 

Dari sisi wisata sejarah dan budaya, Desa Wisata Tipang memiliki peninggalan suku Batak. 

Salah satunya adalah sarkofagus yang dianggap warga setempat sebagai "perahu roh" yang akan membawa roh berlayar ke dunia roh. 

Adapun, sarkofagus ini berguna untuk melindungi jasad manusia yang sudah meninggal dari gangguan gaib. 

Motif topeng dengan beragam ekspresi juga kerap terpahat pada sarkofagus tersebut. 

Baca juga: Zodiak Batak, Seputar Naskah Kuno Parhalaan untuk Kenali Zodiak Batak

Naniura, sashimi ala Batak

Naniura khas Batak. Dok. Tribunnews Naniura khas Batak.

Salah satu hidangan yang wajib dicoba wisatawan saat bertandang ke Desa Wisata Tipang adalah naniura.

Hidangan tersebut kerap dijuluki sashimi ala Batak karena terdiri dari daging ikan segar yang dilumuri bumbu rempah-rempah. 

Awalnya naniura berbahan dasar ikan endemik di Danau Toba bernama ihan. Namun, karena ikan tersebut semakin langka ditemukan, maka warga menggantinya dengan ikan mas, mujair, atau gabus.

Baca juga: Suku Batak di Sumatera Utara, Nenek Moyangnya dari Asia Selatan

Untuk wisatawan yang mencari buah tangan atau camilan, mereka bisa membeli produk ekonomi kreatif, di antaranya kopi, keripik diva, dan beras merah. 

Mereka juga bisa membeli produk kriya berupa anyaman dari daun pandan yang disulap menjadi tikar, keranjang, dan bentuk lainnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com