Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Wisata Ngilngof di Kei Kecil, Rumah dari Tiga Pantai Menawan

Kompas.com - 15/11/2021, 15:12 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pantai merupakan salah satu tempat wisata yang kerap dicari sebagian wisatawan, terlebih saat cuaca sedang cerah.

Pantai dapat menjadi tempat berenang sekaligus menikmati pemandangan matahari terbenam saat sore hari. Namun, berkunjung ke satu pantai saja mungkin rasanya kurang puas.

Jika berkunjung ke Desa Wisata Ngilngof di Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara, wisatawan akan disambut oleh tiga pantai yang menawarkan pemandangan ciamik.

“Ada Pantai Ngurbloat, Pantai Yenroa yang memiliki tanaman mangrove, dan Pantai Ngilngof (juga dikenal Pantai Ngurfaruan),” kata Kepala Desa Ngilngof bernama Andi kepada Kompas.com di Desa Wisata Ngilngof, Kabupaten Maluku Tenggara, Kamis (28/10/2021).

Baca juga:

Dia mengatakan, wisatawan yang ingin melakukan wisata edukasi mangrove bisa berkunjung ke Pantai Yenroa.

Menurut informasi resmi dalam Ngilngof.com yang dikelola oleh Desa Wisata Ngilngof, Pantai Yenroa menawarkan keunikan alam tersendiri.

Desa Wisata Ngilngof di Kecamatan Manyeuw, Kei Kecil, Kepulauan Kei, Kabupaten Maluku Tenggara, Kamis (28/10/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Desa Wisata Ngilngof di Kecamatan Manyeuw, Kei Kecil, Kepulauan Kei, Kabupaten Maluku Tenggara, Kamis (28/10/2021).

Jika berkunjung saat air pasang, wisatawan dapat berenang atau berkeliling pantai sambil memancing menggunakan perahu tradisional. Pada saat ini, airnya tenang dan jernih.

Sementara jika berkunjung saat air sedang surut, wisatawan dapat melihat warga setempat mencari ikan sambil berjalan. Kondisi pantai pada saat itu adalah kering dan dangkal.

“Kalau di Ngurbloat, wisatawan bisa menyelam atau berenang, atau snorkeling. Ada yang di pantai mereka foto-foto sambil menikmati pasirnya. Ada juga perahu. Perahu ini tersedia di Ngilngof, Ngurbloat, dan Yenroa,” jelas Andi.

Untuk Pantai Ngurfaruan, wisatawan dapat duduk di tepi pantai sambil menikmati semilir angin. Jika air sedang surut, pengunjung bisa jalan-jalan hampir ke tengah laut.

Saat berkunjung pada Kamis, Kompas.com melihat banyak warga setempat yang duduk di perbatasan antara desa dan tepi Pantai Ngurfaruan. Perbatasan ini dihiasi oleh deretan pohon kelapa yang rindang. 

Pesona lain dari Desa Wisata Ngilngof

Wisata religi

Gereja Santa Maria Ngilngof di Desa Wisata Ngilngof di Kecamatan Manyeuw, Kei Kecil, Kepulauan Kei, Kabupaten Maluku Tenggara, Kamis (28/10/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Gereja Santa Maria Ngilngof di Desa Wisata Ngilngof di Kecamatan Manyeuw, Kei Kecil, Kepulauan Kei, Kabupaten Maluku Tenggara, Kamis (28/10/2021).

Andi mengatakan, desanya tidak hanya menawarkan pesona pariwisata dari tiga pantai yang mengelilinginya.

“Ada juga wisata rohani. Contohnya, kami punya bangunan gereja di mana sering dapat kunjungan dari masyarakat di luar kampung kita,” tutur dia.

Adapun, gereja yang dimaksud adalah Gereja Santa Maria Ngilngof yang letaknya berada di tengah Desa Wisata Ngilngof.

Bangunan yang diresmikan pada awal 2020 ini letaknya berada di area dataran tinggi, dan menghadap langsung ke Pantai Ngurfaruan.

Mengusung gaya bangunan gereja khas Eropa, Gereja Santa Maria Ngilngof dihiasi oleh empat menara tinggi dan beberapa kaca patri beraneka warna yang indah.

Tepat di atas pintu masuk berukuran besar, terdapat patung Bunda Maria yang akan menyambut umat yang hendak beribadah.

Di sisi kanan bangunan gereja, jika sedang berdiri menghadap ke arah pintu masuk, adalah Goa Maria yang berukuran cukup besar.

Desa Wisata Ngilngof di Kecamatan Manyeuw, Kei Kecil, Kepulauan Kei, Kabupaten Maluku Tenggara, Kamis (28/10/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Desa Wisata Ngilngof di Kecamatan Manyeuw, Kei Kecil, Kepulauan Kei, Kabupaten Maluku Tenggara, Kamis (28/10/2021).

Wisata alam

Pesona lainnya yang dimiliki desa wisata tersebut adalah wisata pantai. Andi mengatakan, wisatawan dapat berkunjung ke Danau Ablel. Letaknya tidak jauh dari pusat desa, yakni sekitar 700-800 meter.

“Di danau, pengunjung bisa mancing ikan mujair, ikan mas, gurami, dan jutaan ekor ikan lainnya. Kalau mau mancing tapi bawa peralatan sendiri,” kata Andi.

Homestay

Apabila ingin menjelajahi Desa Wisata Ngilngof lebih lama, wisatawan dapat menginap di salah satu dari enam homestay yang tersedia. Lokasinya berada di tepi Pantai Ngurbloat.

Andi mengungkapkan, harga menginap per malamnya bervariasi di antara Rp 150.000-Rp 200.000. Untuk makanan, ada biaya tambahan jika ingin dimasukkan ke dalam paket menginap.

“Kalau makanan, bisa disediakan pisang embal. Sejenis ketela pohon lalu diolah menjadi tepung, nanti dibungkus pakai daun pisang. Rasanya manis tapi ada asamnya sedikit. Bisa juga minta disediakan beragam olahan umbi-umbian,” tutur Andi.

Baca juga: 

Desa Wisata Ngilngof berlokasi di Jalan Petrus Tethool, Kecamatan Manyeuw, Kei Kecil, Kepulauan Kei, Kabupaten Maluku Tenggara.

Jarak tempuh dari Bandara Langgur menuju Desa Wisata Ngilngof adalah 24 kilometer (km) atau sekitar 35 menit menggunakan kendaraan roda empat.

Bandara Langgur, juga dikenal dengan Bandara Karel Sadsuitubun, terletak di Desa Ibra.

Untuk menuju ke sini dari Jakarta, wisatawan harus melakukan satu kali transit terlebih dahulu di Makassar atau Kota Ambon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com