Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Desa Ngilngof di Kei Kecil Jadi Desa Wisata, Sempat Ada Penolakan dari Warga

Kompas.com - 15/11/2021, 16:33 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.comDesa Wisata Ngilngof, Kabupaten Maluku Tenggara, merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang menawarkan pesona Pantai Ngurbloat.

Pantai tersebut dikatakan memiliki pasir terhalus se-Asia Tenggara, bahkan se-dunia.

Kepala Desa Ngilngof bernama Andi mengatakan, Desa Ngilngof sudah lama menjadi sebuah desa wisata. Namun, mereka baru aktif mulai 2017.

Baca juga:

“Pada waktu itu, mentalitas masyarakat kelihatan sudah bisa beralih dari kehidupan yang biasanya dijalani, menjadi masuk ke kehidupan di mana mereka menjadi warga dari sebuah desa wisata,” jelas dia kepada Kompas.com di Desa Wisata Ngilngof, Kabupaten Maluku Tenggara, Kamis (28/10/2021).

Sebelum benar-benar beralih menjadi pelaku pariwisata, sebagian besar masyarakat Desa Ngilngof berprofesi sebagai petani yang berladang di tanah kering dan menjadi nelayan.

Pantai Ngurfaruan atau Pantai Ngilngof di Desa Wisata Ngilngof di Kecamatan Manyeuw, Kei Kecil, Kepulauan Kei, Kabupaten Maluku Tenggara, Kamis (28/10/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Pantai Ngurfaruan atau Pantai Ngilngof di Desa Wisata Ngilngof di Kecamatan Manyeuw, Kei Kecil, Kepulauan Kei, Kabupaten Maluku Tenggara, Kamis (28/10/2021).

Para nelayan biasanya mencari ikan dengan cara tradisional tanpa mesin. Hasil tangkapan mereka bervariasi, mlai dari ikan cakalang, bubara, sikuda atau lencam, dan momar atau ikan layang.

“Secara perlahan-lahan, ada adaptasi dari masyarakat. Memang tidak serentak, tapi berproses karena mereka beralih dari warga yang hidup di desa biasa menjadi warga yang hidup di desa wisata,” jelas Andi.

Baca juga:

“Dari situ, sempat ada yang tidak mau desanya jadi desa wisata. Tapi ketika sedikit demi sedikit desa dibenahi, masyarakat kemudian berubah secara perlahan,” sambung dia.

Lebih lanjut, masyarakat semakin tergerak untuk menjadikan desa ini sebagai Desa Wisata Ngilngof berkat salah satu obyek wisata yang mereka punya, yaitu Pantai Ngurbloat.

Desa Wisata Ngilngof di Kecamatan Manyeuw, Kei Kecil, Kepulauan Kei, Kabupaten Maluku Tenggara, Kamis (28/10/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Desa Wisata Ngilngof di Kecamatan Manyeuw, Kei Kecil, Kepulauan Kei, Kabupaten Maluku Tenggara, Kamis (28/10/2021).

Menurut Andi, Pantai Ngurbloat terkenal sebagai obyek wisata yang memiliki pasir putih paling halus di dunia. Hal ini juga disadari oleh pemerintah daerah setempat.

“Ada suntikan dana juga dari pemerintah, khususnya dinas pariwisata. Mereka juga ikut membantu pembangunan fasilitas. Ada juga peran anak-anak muda yang membantu pengembangan pariwisata,” ucap dia.

Baca juga:

Desa Wisata Ngilngof berlokasi di Jalan Petrus Tethool, Kecamatan Manyeuw, Kei Kecil, Kepulauan Kei, Kabupaten Maluku Tenggara.

Jarak tempuh dari Bandara Langgur menuju Desa Wisata Ngilngof adalah 24 kilometer (km) atau sekitar 35 menit menggunakan kendaraan roda empat.

Bandara Langgur, juga dikenal dengan Bandara Karel Sadsuitubun, terletak di Desa Ibra. Untuk menuju ke sini dari Jakarta, wisatawan harus melakukan satu kali transit terlebih dahulu di Makassar atau Kota Ambon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com