KOMPAS.com – Desa Wisata Ngilngof, Kabupaten Maluku Tenggara, merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang menawarkan pesona Pantai Ngurbloat.
Pantai tersebut dikatakan memiliki pasir terhalus se-Asia Tenggara, bahkan se-dunia.
Kepala Desa Ngilngof bernama Andi mengatakan, Desa Ngilngof sudah lama menjadi sebuah desa wisata. Namun, mereka baru aktif mulai 2017.
Baca juga:
“Pada waktu itu, mentalitas masyarakat kelihatan sudah bisa beralih dari kehidupan yang biasanya dijalani, menjadi masuk ke kehidupan di mana mereka menjadi warga dari sebuah desa wisata,” jelas dia kepada Kompas.com di Desa Wisata Ngilngof, Kabupaten Maluku Tenggara, Kamis (28/10/2021).
Sebelum benar-benar beralih menjadi pelaku pariwisata, sebagian besar masyarakat Desa Ngilngof berprofesi sebagai petani yang berladang di tanah kering dan menjadi nelayan.
Para nelayan biasanya mencari ikan dengan cara tradisional tanpa mesin. Hasil tangkapan mereka bervariasi, mlai dari ikan cakalang, bubara, sikuda atau lencam, dan momar atau ikan layang.
“Secara perlahan-lahan, ada adaptasi dari masyarakat. Memang tidak serentak, tapi berproses karena mereka beralih dari warga yang hidup di desa biasa menjadi warga yang hidup di desa wisata,” jelas Andi.
Baca juga:
“Dari situ, sempat ada yang tidak mau desanya jadi desa wisata. Tapi ketika sedikit demi sedikit desa dibenahi, masyarakat kemudian berubah secara perlahan,” sambung dia.
Lebih lanjut, masyarakat semakin tergerak untuk menjadikan desa ini sebagai Desa Wisata Ngilngof berkat salah satu obyek wisata yang mereka punya, yaitu Pantai Ngurbloat.
Menurut Andi, Pantai Ngurbloat terkenal sebagai obyek wisata yang memiliki pasir putih paling halus di dunia. Hal ini juga disadari oleh pemerintah daerah setempat.
“Ada suntikan dana juga dari pemerintah, khususnya dinas pariwisata. Mereka juga ikut membantu pembangunan fasilitas. Ada juga peran anak-anak muda yang membantu pengembangan pariwisata,” ucap dia.
Baca juga:
Desa Wisata Ngilngof berlokasi di Jalan Petrus Tethool, Kecamatan Manyeuw, Kei Kecil, Kepulauan Kei, Kabupaten Maluku Tenggara.
Jarak tempuh dari Bandara Langgur menuju Desa Wisata Ngilngof adalah 24 kilometer (km) atau sekitar 35 menit menggunakan kendaraan roda empat.
Bandara Langgur, juga dikenal dengan Bandara Karel Sadsuitubun, terletak di Desa Ibra. Untuk menuju ke sini dari Jakarta, wisatawan harus melakukan satu kali transit terlebih dahulu di Makassar atau Kota Ambon.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.