Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/11/2021, 14:02 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tidak dapat dimungkiri, pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama 1,5 tahun telah memorakporandakan perekonomian masyarakat Indonesia.

Salah satu yang terdampak adalah Wakil Ketua Paguyuban Onthel Kota Tua bernama Chefi. Sebab, kawasan wisata Kota Tua di Jakarta sempat tutup selama pandemi berlangsung.

“Sebelum pandemi bisa dapat Rp 150.000-Rp 200.000 per hari. Kalau pandemi tidak menentu,” kata dia kepada Kompas.com di Kota Tua, Jakarta, Rabu (10/11/2021).

Baca juga:

Selama pandemi Covid-19, Kota Tua Jakarta baru dibuka kembali untuk umum pada akhir Oktober 2021. Sebelumnya, kawasan wisata sempat dibuka saat PSBB sebelum ditutup kembali sepanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Saat sudah buka pun, lanjut Chefi, pendapatan tidak menentu karena penyewaan sepeda ontel dari komunitasnya dibatasi menjadi 20 unit dari yang sebleumnya 108 unit.

Banting setir jadi kuli

Chefi tidak menampik bahwa ditutupnya Kota Tua akibat pandemi Covid-19 sangat memengaruhi perekonomian anggota komunitasnya.

“Selama pandemi, kita banting tulang cari kerjaan lain. Banting tulang jadi kuli bangunan dan kuli proyek untuk menyambung kehidupan. Pokoknya sedih kalau ngomongin soal pandemi,” ucapnya.

Kawasan wisata Kota Tua sudah dibuka kembali sejak akhir Oktober 2021. Namun, hingga saat ini kawasan wisata tersebut terpantau masih sepi pengunjung, Jakarta, Rabu (10/11/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Kawasan wisata Kota Tua sudah dibuka kembali sejak akhir Oktober 2021. Namun, hingga saat ini kawasan wisata tersebut terpantau masih sepi pengunjung, Jakarta, Rabu (10/11/2021).

Selain banting setir jadi kuli bangunan dan kuli proyek, beberapa anggota yang masih memiliki modal lebih mencoba peruntungan sebagai pedagang.

Segelintir bahkan ada yang tetap menyewakan sepeda di Kali Besar Kota Tua Jakarta. Namun, penyewaan ini dilakukan secara diam-diam pada saat itu.

“Dibilang boleh sewakan sepeda, ya enggak begitu juga. Istilahnya kita kucing-kucingan sama Satpol PP waktu itu. Kalau mereka datang sore, kita banyak yang diusir. Pedagang, pengunjung diusir. Tapi setidaknya kita dapat untung,” ujar Chefi.

Baca juga:

Sejak Kota Tua dibuka kembali, komunitas Chefi mulai bekerja kembali sebagai penyewa sepeda ontel untuk wisatawan. Namun, pembatasan unit sepeda yang disewakan menyebabkan pendapatan menurun cukup drastis dibanding sebelum pandemi.

“Perasaan saya, seharusnya penyewaan sepeda sudah ramai. Tapi memang terbatas karena ada protokol kesehatan seperti pembatasan kunjungan (dan unit sepeda yang disewakan di Kota Tua),” pungkas Chefi.

Apabila ingin jalan-jalan di Kota Tua naik sepeda ontel, harga sewanya adalah Rp 20.000 per 30 menit dan sudah termasuk topi pantai warna-warni untuk dipinjam.

Sementara untuk Kota Tua, jam operasionalnya adalah setiap hari pukul 08.00-18.00 WIB. Sebelum memasuki kawasan, seluruh wisatawan harus check-in di aplikasi PeduliLindungi atau menunjukkan bukti vaksin Covid-19 secara fisik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

10 Wisata Kuningan yang Hits, Cocok buat Liburan Tahun Baru 

10 Wisata Kuningan yang Hits, Cocok buat Liburan Tahun Baru 

Jalan Jalan
Antisipasi Gunung Alami Erupsi Saat Didaki, Bawa Barang Ini

Antisipasi Gunung Alami Erupsi Saat Didaki, Bawa Barang Ini

Travel Update
Jadwal Batam ke Singapura Desember 2023, Ada Tambahan Saat Akhir Pekan

Jadwal Batam ke Singapura Desember 2023, Ada Tambahan Saat Akhir Pekan

Travel Update
Sempat Sepi, Machu Picchu Bakal Naikkan Angka Batas Pengunjung

Sempat Sepi, Machu Picchu Bakal Naikkan Angka Batas Pengunjung

Travel Update
Mengetahui Titik Berkemah di Gunung Marapi Sumatera Barat

Mengetahui Titik Berkemah di Gunung Marapi Sumatera Barat

Travel Update
Panduan Main ke Rumah Hantu Solo, Wisata Horor di Hotel Terbengkalai

Panduan Main ke Rumah Hantu Solo, Wisata Horor di Hotel Terbengkalai

Travel Tips
BRI Citilink Online Travel Fair, Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

BRI Citilink Online Travel Fair, Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

Travel Update
4 Jalur Pendakian Gunung Marapi di Sumatera Barat, Ada yang Cuma 3 Jam

4 Jalur Pendakian Gunung Marapi di Sumatera Barat, Ada yang Cuma 3 Jam

Travel Tips
11 Aturan Main ke Rumah Hantu Solo, Dilarang Bawa Makanan dan Minuman

11 Aturan Main ke Rumah Hantu Solo, Dilarang Bawa Makanan dan Minuman

Travel Tips
Penerbangan di Bali Akan Ditambah Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2024

Penerbangan di Bali Akan Ditambah Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2024

Travel Update
Thailand Akan Rayakan Songkran Sebulan untuk Gaet Turis Asing

Thailand Akan Rayakan Songkran Sebulan untuk Gaet Turis Asing

Travel Update
5 Tips Main ke Rumah Hantu Solo, Jangan Pakai Sandal 

5 Tips Main ke Rumah Hantu Solo, Jangan Pakai Sandal 

Travel Tips
Catat, Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar 8-10 Desember

Catat, Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar 8-10 Desember

Travel Update
AP II Prediksi Jumlah Penumpang Pesawat Naik 8 Persen Saat Nataru

AP II Prediksi Jumlah Penumpang Pesawat Naik 8 Persen Saat Nataru

Travel Update
Februari 2024, Wahana Demon Slayer Hadir Lagi di Universal Studios Japan

Februari 2024, Wahana Demon Slayer Hadir Lagi di Universal Studios Japan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com