KOMPAS.com – Jalan-jalan naik sepeda onthel merupakan salah satu kegiatan wisata favorit para pengunjung Kota Tua Jakarta.
Sebelum pandemi Covid-19, Wakil Ketua Paguyuban Onthel Kota Tua bernama Chefi mengungkapkan, sebanyak 108 unit yang tersedia di lima pangkalan sepeda onthel ludes disewa wisatawan.
“Sebelum pandemi, 108 unit itu keluar semua. Aktivitas pada Sabtu dan Minggu itu 108 unit selalu habis disewa. Hari biasa hanya 50 sepeda karena memang tidak ramai pengunjung,” ujar dia di Kota Tua, Jakarta, Rabu (10/11/2021).
Baca juga:
Seluruh sepeda tersebut hingga kini disewakan dengan harga Rp 20.000 per 30 menit. Nominal tersebut memungkinkan wisatawan untuk gowes di dalam kawasan Kota Tua atau mengelilinginya.
Terkait mengelilingi kawasan Kota Tua, Chefi menuturkan bahwa wisatawan bebas untuk melakukannya hingga ke arah Stasiun Jakarta Kota jika berani.
“Jalan-jalan selama 30 menit boleh di Kota Tua, atau kalau bosen boleh ke arah jalan raya asal berani karena banyak kendaraan,” tuturnya.
“Tapi untuk lebih simpel, disarankan di sini (di depan Museum Sejarah Jakarta) saja karena lebih terpantau. Takutnya mereka jatuh, walau kita siapkan asuransi,” sambung Chefi.
Kendati usaha penyewaan sepeda onthel yang dilakukan komunitasnya menguntungkan, Chefi tidak menampik bahwa usahanya tergolong riskan.
Sebab, mereka berhadapan dengan berbagai jenis wisatawan dari berbagai domisili dan latar belakang. Hal ini menurut dia sangat memengaruhi kondisi sepeda dan pendapatan para anggota komunitas.
Baca juga:
“Usaha kita ini sistemnya saling percaya. Mereka ingin sepedahan 30 menit silakan, minta keluar untuk beli ini dan itu silakan,” jelas Chefi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.