Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 16/11/2021, 20:31 WIB

KOMPAS.com – Kabupaten Raja Ampat di Provinsi Papua Barat merupakan salah satu destinasi wisata favorit untuk menikmati panorama alam.

Pemandangan yang masih asri mampu membuat wisatawan terpana. Mulai dari gugusan pulau di tengah hamparan laut lepas, sehatnya ekosistem bawah laut, udara segar, hingga perbukitan yang terlihat di titik ujung laut biru.

Baca juga: Menengok Keindahan Piaynemo Raja Ampat yang Kini Sepi Turis

Pemandangan di Pasir Timbul, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat pada Rabu (27/10/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Pemandangan di Pasir Timbul, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat pada Rabu (27/10/2021).

Tidak heran jika banyak wisatawan yang menyebut kabupaten ini sebagai surga duniawi. Nihilnya bunyi bising kendaraan membuat Raja Ampat terasa menenangkan.

Baca juga: Telaga Bintang Raja Ampat, Laguna Unik yang Dilihat dari Bukit Karang

Sesekali, kicauan burung pun terdengar dengan jelas. Jika cuaca sedang cerah, kumpulan burung ini akan terlihat sedang terbang ke sana dan kemari.

Pemandangan lautan Kabupaten Raja Ampat dalam perjalanan naik kapal cepat dari Desa Wisata Arborek menuju Pelabuhan Marina di Kota Sorong, Papua Barat, Rabu (27/10/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Pemandangan lautan Kabupaten Raja Ampat dalam perjalanan naik kapal cepat dari Desa Wisata Arborek menuju Pelabuhan Marina di Kota Sorong, Papua Barat, Rabu (27/10/2021).

Bentang alam Raja Ampat sangat memuaskan untuk dinikmati baik itu dari udara maupun dari darat. Udaranya yang bebas polusi membuat pemandangannya sangat jernih.

Baca juga: Arborek, Desa Wisata di Raja Ampat yang Punya Ikon Tersendiri

Dari dalam sebuah pesawat yang tengah melintas, hanya gumpalan awan berbentuk gulali saja yang menghalanginya.

Pemandangan gugusan pulau yang dapat dilihat oleh wisatawan di Piaynemo, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Selasa (26/10/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Pemandangan gugusan pulau yang dapat dilihat oleh wisatawan di Piaynemo, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Selasa (26/10/2021).

Saat deretan awan sudah mulai hilang, wisatawan akan langsung disapa oleh gugusan pulau di tengah laut biru bergradasi hijau tosca.

Baca juga: Mansorandak, Tradisi Injak Piring di Desa Wisata Arborek Raja Ampat

Gradasi hijau tosca itu dapat dilihat di perairan yang lokasinya tidak jauh dari kaki perbukitan. Ini menandakan bahwa perairan itu tidak terlalu dalam.

Pemandangan gugusan pulau yang dapat dilihat oleh wisatawan di Piaynemo, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Selasa (26/10/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Pemandangan gugusan pulau yang dapat dilihat oleh wisatawan di Piaynemo, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Selasa (26/10/2021).

Sementara untuk laut berwarna biru pekat, ini menandakan bahwa perairan sudah mulai dalam.

Baca juga: Tari Cakalele, Kesenian Khas Maluku yang Hadir di Desa Wisata Arborek Raja Ampat

Di lautan berwarna hijau tosca, pemandangan yang akan ditemukan oleh wisatawan dari udara adalah beragam batuan karang.

Pemandangan yang akan dilihat sepanjang perjalanan naik kapal cepat dari Kota Waisai di Pulau Waigeo menuju Piaynemo, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Selasa (26/10/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Pemandangan yang akan dilihat sepanjang perjalanan naik kapal cepat dari Kota Waisai di Pulau Waigeo menuju Piaynemo, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Selasa (26/10/2021).

Untuk lautan berwarna biru pekat, titik-titik kecil berwarna putih akan menyapa wisatawan. Namun, itu bukanlah sampah melainkan kapal-kapal nelayan yang sedang berlayar.

Baca juga: 6 Kegiatan Wisata di Piaynemo, Puas Lihat Gugusan Pulau khas Raja Ampat

Pemandangan bentang alam Raja Ampat dari daratan pun tidak kalah eloknya. Salah satu spot yang bisa dikunjungi untuk menikmati hal itu adalah Piaynemo.

Pemandangan di Piaynemo, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Selasa (26/10/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Pemandangan di Piaynemo, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Selasa (26/10/2021).

Sejak dari dermaga, bukit-bukit karang yang menjulang tinggi akan langsung menyapa wisatawan. Jika melirik ke arah laut, beragam batuan karang dan koral akan langsung terlihat tanpa harus menyelam.

Baca juga: 7 Tips Berwisata di Piaynemo Raja Ampat, Siap-siap Bawa Salep untuk Gatal

Tidak hanya itu, wisatawan juga akan disambut oleh berbagai macam kelompok ikan. Salah satunya ikan berukuran panjang warna abu-abu yang sepintas mirip ikan jenis barakuda.

Jernihnya air laut di Piaynemo, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Selasa (26/10/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Jernihnya air laut di Piaynemo, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Selasa (26/10/2021).

Saat berada di puncak bukit Piaynemo, embusan angin yang cukup kencang akan menyambut wisatawan. Begitu pula dengan pemandangan dari belasan pulau yang tersebar di tengah laut.

Baca juga: 7 Tips Wisata di Telaga Bintang Raja Ampat, Jangan Pakai Sandal Jepit

Di ujung laut lepas, ada beberapa pulau memanjang yang siluetnya membentuk pemandangan bak pegunungan.

Pemandangan di Telaga Bintang, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Selasa (26/10/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Pemandangan di Telaga Bintang, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Selasa (26/10/2021).

Jika berkunjung ke Telaga Bintang yang letaknya tidak jauh dari Piaynemo, wisatawan juga akan disuguhi pemandangan yang sama.

Baca juga: Panduan Transportasi Menuju Raja Ampat dari Jakarta Beserta Harganya

Bedanya, saat di puncak bukit karang, pemandangan yang lebih mendominasi adalah sebuah laguna berbentuk bintang. Laguna ini dikelilingi oleh bukit-bukit karang yang tinggi.

Pemandangan di Telaga Bintang, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Selasa (26/10/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Pemandangan di Telaga Bintang, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Selasa (26/10/2021).

Bentang alam Raja Ampat yang rupawan juga dapat disaksikan dari Desa Wisata Arborek.

Desa dengan ikon ikan pari manta ini berhasil menyabet peringkat pertama dalam lomba Kampung Terbersih se-Papua Barat pada 2017.

Baca juga: Tak Melulu Naik Kapal, Wisata ke Raja Ampat Bisa Pakai Pesawat

Baik pada area perairan hingga pemukiman warga, tidak terlihat sampah berserakan. Ini karena pada setiap sudut desa tersedia tong sampah.

Suasana Desa Wisata Arborek, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Selasa (26/10/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Suasana Desa Wisata Arborek, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Selasa (26/10/2021).

Hal tersebut membuat pemandangan alam di Desa Arborek semakin indah karena tidak diganggu oleh sampah.

Baca juga: 5 Aturan di Desa Wisata Arborek Raja Ampat, Jangan Loncat dari Dermaga

Deretan pegunungan dapat terlihat dari area homestay. Wisatawan bisa menikmatinya dari tepi pantai dekat homestay, atau dermaga yang mengarah ke tengah laut.

Suasana Desa Wisata Arborek, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Selasa (26/10/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Suasana Desa Wisata Arborek, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Selasa (26/10/2021).

Sementara untuk pemandangan alam dari area pintu masuk Pulau Arborek, pengunjung disuguhi oleh air laut yang sangat jernih. Sebuah koral berwarna merah dengan sangat mudah terlihat.

Baca juga: Perjalanan Desa Wisata Arborek Jadi Desa Terbersih di Papua Barat

Di area itu, wisatawan diizinkan untuk menyelam jika tidak puas menikmati pemandangan bawah laut dari tepi dermaga.

Suasana Desa Wisata Arborek, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Selasa (26/10/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Suasana Desa Wisata Arborek, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Selasa (26/10/2021).

Namun, mereka dilarang untuk meloncat dari dermaga ke laut. Aturan ini wajib dipatuhi agar kerang, koral, dan ikan-ikan yang ada tetap terjaga.

Foto seputar keindahan Raja Ampat dapat dilihat di: Bentang Alam Raja Ampat yang Rupawan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Masjid Unik di Surabaya, Bentuknya Menyerupai Kabah

Masjid Unik di Surabaya, Bentuknya Menyerupai Kabah

Jalan Jalan
11 Maskapai Asing Buka Penerbangan Langsung dari 7 Negara ke Indonesia

11 Maskapai Asing Buka Penerbangan Langsung dari 7 Negara ke Indonesia

Travel Update
Larangan ASN Buka Bersama Hanya untuk Kepala Lembaga Pemerintah

Larangan ASN Buka Bersama Hanya untuk Kepala Lembaga Pemerintah

Travel Update
Aktivitas di Festival Munara Beba, Cicip Kuliner Lokal hingga Sasisen

Aktivitas di Festival Munara Beba, Cicip Kuliner Lokal hingga Sasisen

Jalan Jalan
10 Masjid Tertua di Indonesia, Usianya Mencapai Ratusan Tahun 

10 Masjid Tertua di Indonesia, Usianya Mencapai Ratusan Tahun 

Jalan Jalan
Dilarang Pakai Sepeda Listrik di Pedestrian Sanur Bali, Mulai 1 April

Dilarang Pakai Sepeda Listrik di Pedestrian Sanur Bali, Mulai 1 April

Travel Update
Syarat Naik Pesawat untuk Lebaran 2023, Cek Status Vaksinasi

Syarat Naik Pesawat untuk Lebaran 2023, Cek Status Vaksinasi

Hotel Story
Ngabuburit di Kota Tua Jakarta, Bisa Mampir 5 Museum Ini

Ngabuburit di Kota Tua Jakarta, Bisa Mampir 5 Museum Ini

Jalan Jalan
Ngabuburit di Masjid Istiqlal, Ada Tausiyah Agama hingga Takjil

Ngabuburit di Masjid Istiqlal, Ada Tausiyah Agama hingga Takjil

Travel Update
Tempat Ngabuburit Sekitar UGM dan UNY, Sentra Kuliner Sepanjang 1,2 Km

Tempat Ngabuburit Sekitar UGM dan UNY, Sentra Kuliner Sepanjang 1,2 Km

Jalan Jalan
Eks Napi Terorisme di Kota Malang Dirangkul Jadi Pelaku Wisata

Eks Napi Terorisme di Kota Malang Dirangkul Jadi Pelaku Wisata

Travel Update
Garuda Indonesia Buka Rute Singapura-Surabaya PP mulai Rp 1,7 Juta

Garuda Indonesia Buka Rute Singapura-Surabaya PP mulai Rp 1,7 Juta

Travel Update
Aplikasi M-Paspor Diperbarui, Bisa Cek Kuota E-Paspor dan Daftar Layanan Percepatan

Aplikasi M-Paspor Diperbarui, Bisa Cek Kuota E-Paspor dan Daftar Layanan Percepatan

Travel Update
Hari Libur April 2023, Jumlah Libur Nasional dan Cuti Bersama Total 8 Hari

Hari Libur April 2023, Jumlah Libur Nasional dan Cuti Bersama Total 8 Hari

Travel Update
Cara ke Museum Basoeki Abdullah Naik MRT, Dekat dari Stasiun MRT Fatmawati

Cara ke Museum Basoeki Abdullah Naik MRT, Dekat dari Stasiun MRT Fatmawati

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+