KOMPAS.com - Kunjungan wisata ke Candi Borobudur kemungkinan akan menurun pada libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
Penurunan itu disebabkan adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 serentak se-Indonesia pada periode liburan tersebut.
“Jika penetapan PPKM Level 3 tanggal 24 Desember 2021-2 Januari 2022 diberlakukan, maka kemungkinan tidak akan ada peningkatan, atau justru berkurang,” kata Marketing & Service Director PT Taman Wisata Candi (TWC) Hetty Herawati, Kamis (18/11/2021).
Baca juga: Wisatawan Belum Bisa Naik ke Candi Borobudur, Ada Apa?
Selain Candi Borobudur, jumlah pengunjung juga diprediksi akan mengalami penurunan di Candi Prambanan dan Ratu Boko. Keduanya turut dikelola oleh PT TWC.
Pada Oktober, jumlah pengunjung yang berwisata di Candi Borobudur hanya berada pada kisaran 350-2.000 orang.
Baca juga: Wisata ke Candi Borobudur dan Prambanan, Ini Batas Area Wisatanya
Sementara di Candi Prambanan dan Ratu Boko, masing-masing hanya menerima 200-2.900 orang dan 50-600 orang pada bulan tersebut.
Jumlah kunjungan tersebut diperkirakan akan menurun jelang periode Nataru akibat diterapkannya PPKM Level 3 oleh pemerintah.
Baca juga: Itinerary Wisata Candi di Jogja, Jelajah 3 Hari 2 Malam
Jika dibandingkan dengan kuota kunjungan harian yang diterapkan pada tiga situs wisata tersebut, jumlah kunjungan harian sepanjang Oktober tidak mencapai batas yang ditentukan.
“(Kuota kunjungan harian) Borobudur 4.000 pengunjung, Prambanan 3.500 pengunjung, dan Ratu Boko 1.700 pengunjung,” tutur Hetty.
Baca juga: Syarat Wisata ke Candi Borobudur untuk Anak Usia di Bawah 12 Tahun
Pemerintah Indonesia akan berlakukan PPKM Level 3 secara serentak di seluruh Indonesia selama libur Natal 2021 dan tahun baru 2022.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.