Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Desa Wisata, Anak Muda Ibarat Pisau Bermata Dua

Kompas.com - 19/11/2021, 20:11 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Indonesia memiliki beragam desa wisata yang tersebar di Nusantara, mulai dari desa wisata berstatus rintisan hingga mandiri. 

Di balik desa-desa wisata ini, terdapat peran dari para anak muda yang turut memajukan nama desa agar lebih dikenal di masyarakat.

Misalnya Desa Wisata Arborek di Kabupaten Raja Ampat dan Desa Wisata Ngilngof di Kabupaten Maluku Tenggara.

Kendati demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian kawula muda di desa-desa di Indonesia dapat diibaratkan sebagai pisau bermata dua.

“Ada banyak potensi di desa, namun banyak anak yang berpendidikan justru ke luar kampung untuk mencari kerja,” ungkap Kepala Desa Wisata Detusoko Barat di Nusa Tenggara Timur (NTT), Ferdinandus Watu.

Hal ini disampaikan olehnya dalam webinar bertajuk “Human Capacity Development as the Key for Inclusive Tourism” pada Kamis (18/11/2021).

Baca juga:

Menurut Ferdinandus, banyak tradisi dan kearifan lokal yang tersimpan di desa. Potensi tersebut perlu digali lebih dalam oleh anak-anak muda untuk mengembangkan desa sebagai desa wisata.

“Saya lihat, masa depannya ada di situ. Saya melihat desa menjadi halaman depan bangsa. Kalau mau bicara tentang Indonesia, halaman depannya adalah desa,” ucap Ferdinandus.

Namun, dia tidak menampik bahwa penggalian potensi yang dimiliki desa akan melewati beberapa rintangan. Salah satunya adalah pola pikir para pemuda desa.

Banyak anak muda yang keluar desa

Desa wisata merupakan daerah tujuan wisata yang masih menjaga tradisi, kebudayaan, dan kearifan lokal yang dimiliki di tengah era globalisasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com