Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Desa Wisata, Anak Muda Ibarat Pisau Bermata Dua

Kompas.com - 19/11/2021, 20:11 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Ferdinandus mengatakan, hal inilah yang membuat desa wisata menarik di mata wisatawan di era modern ini.

“Biasanya semakin ke kampung akan semakin original, semakin primitif, dan semakin dicari. Makanya (Paket wisata) semakin mahal. Dalam paket wisata, sering ke kampung adat dan lihat-lihat relief lama,” jelas Ferdinandus.

“Justru, hal-hal yang kita sebut sebagai ‘primitif’ menjadi hal yang kita cari. Ada apa dalam konsep pariwisata yang lokal ini, cara pikir orang-orang lokal ini, yang menjadi hal yang kita cari di konsep kita yang modern ini?” imbuh dia.

Namun, arus perkembangan teknologi dalam era globalisasi merupakan tantangan tersendiri. Terlebih bagi pemuda desa.

Di desanya, Ferdinandus mengatakan bahwa pada saat itu anak-anak muda yang sudah sarjana lebih suka untuk kerja di kantoran. Bahkan, ada yang sampai keluar dari desa.

Baca juga:

“Sudah tidak tertarik lagi di dunia pertanian anak-anak muda, padahal orangtuanya petani. Setelah kuliah di jurusan pertanian, mereka tidak mau pulang kampung,” ujarnya.

Anak muda jadi aparat desa

Namun sejak menjadi Kepala Desa, Ferdinandus memiliki visi dan misi untuk menjadikan Desa Detusoko Barat sebagai daerah tujuan ekowisata.

Dalam menjadikan desa sebagai daerah tujuan ekowisata, dia juga ingin masyarakat desa tetap menjaga karakter lokalnya namun mampu berdaya saing dengan desa wisata lain.

Di samping itu, Desa Detusoko Barat juga akan dijadikan sebagai desa wisata berbasis pertanian terpadu yang mengedepankan teknologi dan informasi.

Terkait menggerakkan anak-anak muda untuk tetap berada di desa dan aktif dalam mengembangkan desa, Ferdinandus mengatakan bahwa saat dia mulai menjabat sebagai Kepala Desa, aparat desa dibentuk dari para kawula muda.

“Aparat desa ada anak muda. Ada lulusan pertanian, biologi, filsafat, bahkan kepala dusun itu semuanya lulusan SMA. Ini dalam hubungan untuk mendukung agar generasi muda bergerak, bagaimana di level paling bawah ini di desa memberikan ruang-ruang bagi anak muda untuk terlibat langsung,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com