KOMPAS.com – Desa Wisata Detusoko Barat di Kecamatan Detusoko, Pulau Flores, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu desa penyangga Taman Nasional Kelimutu.
Tidak heran jika panorama alamnya yang ditawarkan menjadi daya tarik tersendiri. Mulai dari perbukitan, persawahan, hingga pepohonan rindang akan ditemukan sepanjang mata memandang.
Baca juga: Indahnya Sunset di Pantai Ria Ende Flores
Kepala Desa Wisata Detusoko Barat bernama Ferdinandus Watu mengatakan, desanya memiliki daya tarik wisata lain yang ditawarkan kepada pengunjung.
“Jadi atraksi di desa bisa panen padi, petik cengkeh, menyesuaikan dengan kondisi yang ada di desa berdasarkan kalender musim petani. Interaksi langsung dengan masyarakat lokal itu yang diutamakan,” ujarnya.
Baca juga: 3 Tempat Wisata di Ende untuk Rayakan Hari Lahir Pancasila
Pernyataan itu ia sampaikan dalam webinar bertajuk “Human Capacity Development as the Key for Inclusive Tourism” pada Kamis (18/11/2021).
Apabila ingin mengetahui lebih lanjut, berikut Kompas.com rangkum berdasarkan paparan Ferdinandus, Jumat (19/11/2021):
Untuk wisata kopi, pengunjung akan diajak mempelajari tentang kopi robusta khas Detusoko mulai dari proses panen, pengolahan, hingga tahap roasting. Wisatawan juga dapat membawa oleh-oleh suvenir kopi.
Baca juga: Heko Genda, Musik Suling Khas Ende
Dalam wisata panen padi, wisatawan dapat jalan-jalan menyusuri area persawahan Desa Detusoko Barat sambil melihat proses pengolahan sawah secara tradisional. Jika sedang berkunjung saat musim panen, mereka dapat mengikutinya.
Di samping itu, wisatawan juga bisa melihat dan mengalami langsung bagaimana Suku Lio melakukan proses penanaman, pengolahan, hingga menghasilkan beras.
Desa Wisata Detusoko Barat memiliki sanggar seni budaya bernama Sanggar Daudole. Sanggar ini menyajikan atraksi seni tari dan nyanyian tradisional untuk wisatawan.
Baca juga: Berita Foto: Melepas Lelah di Ujung Barat Pulau Flores
Biasanya, penyelenggaraan atraksi seni tari dan nyanyian akan dilakukan di depan rumah adat saat wisatawan tiba.
Ketika berkunjung ke desa wisata, rasanya kurang lengkap jika tidak mencicipi kuliner lokal yang ada. Saat di Desa Detusoko Barat, wisatawan akan diajak kulineran di Lepalio Cafe.
Baca juga: Puncak Watu Api Melo, Tempat Terbaik Menyaksikan Matahari Terbenam di Ujung Barat Pulau Flores
Di tempat itu, terdapat beragam varian produk lokal. Misalnya adalah kopi Detusoko dan kudapan ringan lainnya.
Sambil mengenyangkan perut, wisatawan akan disuguhi oleh pemandangan area sawah yang luas dengan perbukitan sebagai latar belakangnya.
Daya tarik wisata lainnya yang dimiliki Desa Wisata Detusoko Barat adalah produk ekonomi kreatif (ekraf). Wisatawan akan diajak lebih kurang tiga jam menjelajahi beragam produk ekraf Detusoko Barat.
Salah satu kegiatannya adalah membuat gelang dari biji kopi. Namun, produk ekraf yang akan dibuat nantinya tergantung dari minat wisatawan.
Jika ingin membeli oleh-oleh, terdapat beberapa pilihan yang bisa dibawa pulang seperti selai kacang dan sambal korodagalai yang terbuat dari aneka bumbu khas desa.
Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui situs resmi Desa Wisata Detusoko Barat yakni https://decotour.bumdeswisata.id/, akun Facebook Detusoko Ecotourism, atau akun Instagram @decotourism.id.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.