Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 26/11/2021, 14:31 WIB

KOMPAS.comDesa Ara di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan dikenal sebagai sentra pembuatan kapal phinisi di Indonesia, bahkan seluruh dunia.

Melansir keterangan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kamis (25/11/2021), kapal phinisi asal Bulukumba juga telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO sejak 2017.

Baca juga: Rumah Adat Kajang Ammatoa Bulukumba, Wajib Kenakan Pakaian Serba Hitam

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, desa yang berjarak sekitar 182 kilometer (km) dari Kota Makassar ini bisa menghadirkan wisata kapal phinisi.

“Sampai saat ini, Desa Wisata Ara belum memiliki (wisata phinisi). Jadi, itu nanti adalah bentuk kolaborasi yang akan kita pimpin dan akan saya tunjuk agar bisa segera terwujudkan,” kata dia di Desa Wisata Ara, Kabupaten Bulukumba, Kamis.

Tidak hanya pengadaan wisata kapal phinisi, Sandiaga melanjutkan bahwa pihaknya mendorong agar Desa Ara memiliki museum phinisi sebagai salah satu atraksi andalannya.

Pesona pariwisata Bulukumba

Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf mengungkapkan, pesona Bulukumba tidak hanya sebatas kapal phinisi yang berhasi masuk dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO saja.

Sebab, keindahan alamnya menurut dia luar biasa. Salah satunya dapat dilihat dari kekayaan terumbu karang dan biota lautnya.

Baca juga: Rumah Adat Kajang Ammatoa Bulukumba, Wajib Kenakan Pakaian Serba Hitam

“Bulukumba memiliki pantai sepanjang lebih kurang 128 km, dan 51 km di antaranya adalah pantai berpasir putih yang indah dan cantik. Sangat cantik dan tidak kalah dengan daerah lain,” terang Muchtar.

Desa Wisata Ara di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Desa Wisata Ara di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Pesona pariwisata lainnya yang dimiliki Bulukumba adalah deretan tebing. Tebing Apparalang, misalnya. Ada juga kekayaan ekraf di sub-sektor seni, kriya, dan fesyen seperti Tari Pakarena Ara.

Baca juga: Unik, Bandara di Sulsel Sampaikan Informasi Menggunakan Bahasa Daerah

Kemudian Tari Salonreng, miniatur phinisi, seni ukir anjong, dan teba. Lalu ada juga beragam kuliner yang tersedia seperti kue dumpi eja, kue dumpi laiya, dan cucuru.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+