Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Varian Covid-19 Baru, Warga dari 8 Negara Afrika Ini Tak Bisa Masuk AS

Kompas.com - 28/11/2021, 11:15 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Sumber Reuters

KOMPAS.com – Amerika Serikat (AS) akan melarang kedatangan untuk sebagian besar pelancong dari delapan negara di selatan benua Afrika mulai Senin (29/11/2021).

Mengutip Reuters, Jumat (26/11/2021), delapan negara itu adalah Afrika Selatan, Botswana, Zimbabwe, Namibia, Lesotho, Eswatini, Mozambik, dan Malawi.

Presiden AS Joe Biden menjelaskan pada Jumat, langkah itu dilakukan setelah varian Covid-19 terbaru yang lebih menular yakni Omicron teridentifikasi di Afrika Selatan.

“Sebagai langkah antisipasi sampai kami memiliki lebih banyak informasi, saya memerintahkan pembatasan tambahan untuk perjalanan udara dari Afrika Selatan dan tujuh negara lainnya,” tutur dia di Nantucket, Massachusetts, melansir Reuters.

Baca juga:

Biden melanjutkan, pelarangan yang segera dimulai pada Senin itu berdasarkan rekomendasi dari tim medisnya.

Varian itu dianggap sebagai tantangan baru bagi Biden yang memiliki keberhasilan yang beragam untuk membuat warganya divaksin Covid-19. Hal ini karena adanya penolakan bermotif politik dari 10 negara bagian.

Lebih lanjut, Biden juga mendapat kritikan dari para ahli kesehatan internasional dan pemimpin asing karena gagal mengirim vaksin ke negara-negara miskin.

Alasan pelarangan baru dimulai Senin

Seorang pejabat dari Gedung Putih mengungkapkan, pelarangan baru dimulai Senin karena hal-hal prosedural yang perlu dilakukan. Salah satunya adalah bekerja sama dengan otoritas transportasi dan maskapai penerbangan.

Sebuah kelompok perdagangan industri Airlines for America mengatakan, mereka sedang berkomunikasi dengan pemerintah AS.

Gedung Putih (White House), istana kepresidenan Amerika Serikat.SHUTTERSTOCK/ANDREA IZZOTTI Gedung Putih (White House), istana kepresidenan Amerika Serikat.

“Hal-hal spesifik masih belum diketahui saat ini dan ada banyak pertanyaan yang belum terjawab. Di tengah situasi yang berkembang dengan pesat, merupakan hal yang penting bahwa keputusan pemerintah AS tentang pembatasan dan persyaratan penerbangan internasional berdasarkan pada sains,” kata kelompok tersebut.

Saat ini, hanya delapan negara dari Afrika saja yang dilarang untuk terbang ke AS. Namun, seorang pejabat senior mengatakan bahwa AS dapat menambah daftar negara yang dilarang untuk terbang ke sana.

Larangan tidak berlaku untuk warga AS

Meski kedatangan dari delapan negara di atas dilarang, ada pengecualian bagi warga negara AS dan penduduk permanen Negeri Paman Sam.

Sementara itu, sebagian besar warga negara non-AS yang telah tinggal di delapan negara tersebut selama 14 hari, dilarang memasuki AS.

Baca juga:

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Jumat, kasus varian Covid-19 Omicron belum diidentifikasi di AS. Namun, mereka memprediksi bahwa varian itu akan segera diidentifikasi.

Saat ini, AS hanya mencabut pembatasan perjalanan pada 33 negara, termasuk Afrika Selatan, China, sebagian besar negara di Eropa, India, Brasil, Irlandia, Inggris Raya, dan Iran pada 8 November 2021.

Adapun langkah itu dilakukan usai AS melarang sebagian besar pelancong asing yang telah berkunjung ke negara-negara tersebut untuk masuk ke AS sejak awal 2020.

Omicron resahkan WHO

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa Omicron merupakan varian Covid-19 yang mengkhawatirkan.

Alhasil, negara-negara di seluruh dunia bergegas untuk menangguhkan perjalanan dari selatan benua Afrika. Bahkan, sebagian besar dari larangan itu segera diterapkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com