“Kami mempersembahkan sesuatu sebagai simbol pemersatu tiga wilayah,” kata Joko Mursito.
Adapun peluncuran Soledo Loano menarik para calon penumpang pesawat, pengantar, pengguna jasa Bandara YIA.
Soledo Loano memang memunculkan kesan gabungan tiga tarian, baik dari sisi kostum maupun gerak tari.
Baca juga: Borobudur Trail of Civilization, Perjalanan Wisata Tematik di Candi Borobudur
Dari kostum, penari Soledo Loano memiliki kesan penari Dolalak karena terda[at pangkat berumbai di bahu. Penari pakai topeng dan mahkota yang mirip dimainkan penari Lengger. Kostum bawahan mirip penari Soreng.
Gerakan Soledo pun banyak menunjukkan kekhasan tiga tarian tersebut. Semua ditarikan dalam suasana musik keras dan bertempo cepat.
Baca juga: Desa Wisata Karanganyar Borobudur Masuk 50 Desa Wisata Terbaik Indonesia
“Tarian dilengkapi musik. Alatnya didesain khusus untuk mendukung tarian Soledo Loano. Musik ini sudah keras (suaranya). Bisa dimainkan di mana pun, dalam jumlah berapa pun,” kata Joko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.