Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Kabupaten Penyangga Borobudur Ciptakan Tarian Bersama

Kompas.com - 29/11/2021, 19:07 WIB
Dani Julius Zebua,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Tiga kabupaten mengembangkan kesenian tari baru untuk mendukung Destinasi Wisata Super Prioritas Borobudur. Kegiatan bersama ini disebut kesenian Tari Gelangprojo dengan tari bernama Soledo Loano.

Ketiganya merupakan hasil kolaborasi Dinas Pariwisata Kulon Progo, Yogyakarta, serta Purworejo dan Magelang di Jawa Tengah.

"Berawal dari ketemunya tiga kepala dinas pariwisata yang ingin memunculkan suatu kolaborsasi (kesenian) yang bisa mewakili tiga kabupaten dan bisa ditampilkan bersama,” kata Direktur Utama Badan Otorita Borobudur Indah Junaita.

Baca juga: Kunjungan ke Candi Borobudur Diprediksi Turun Saat Libur Nataru

Pernyataan itu ia sampaikan dalam acara soft launching Tari Gelangprojo "Soledo Loano", Senin (29/11/2021) di Kawasan Tugu Malioboro, Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).

Upaya dongkrak wisata Borobudur dan sekitarnya

Kesenian itu dikembangkan di tengah upaya pemerintah mendongkrak wisata ke kawasan Borobudur dan sekitarnya.

Hal ini seiring dengan perkembangan pesat infrastruktur, mulai dari tol yang sedang dikebut dan keberadaan bandara YIA. Junaita menggambarkan bagaimana bandara memiliki kapasitas layanan 24 juta penumpang per tahun.

Baca juga: Wisatawan Belum Bisa Naik ke Candi Borobudur, Ada Apa?

"Jutaan orang itu tidak hanya ke Kulon Progo, tapi juga bisa sampai ke 30 kabupaten kota di luar Yogyakarta," ujar dia.

Tarian Gelangprojo 'Soledo Loano' mulai dikenalkan kepada masyarakat di Kawasan Tugu Malioboro Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Senin (29/11/2021).KOMPAS.COM/DANI JULIUS Tarian Gelangprojo 'Soledo Loano' mulai dikenalkan kepada masyarakat di Kawasan Tugu Malioboro Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Senin (29/11/2021).

Oleh karena itu, sambung dia, pemerintah pun perlu mendorong kemunculan industri ekonomi kreatif di wilayah sekitar, baik berupa atraksi budaya maupun tempat wisata.

“Yang bisa memperlengkap para tamu itu agar lenght of stay lebih panjang, pembelanjaan bertambah. Industri ekonomi kreatif wilayah ini mesti ditingkatkan lagi biar pembelajaan lebih banyak,” tutur Junaita.

BOB lantas mendorong kerja sama pemerintah ketiga kabupaten yang saling berbatasan itu, terutama melalui kerja sama berbagai dinas yang ada.

Baca juga: Kunjungan ke Candi Prambanan Balap Candi Borobudur pada Oktober 2021

“Ini baru satu kolaborasi saja. Masih ada kolaborasi lain dari dinas lain sehingga muncul keselarasan yang bisa mengangkat pariwisata sebagai destinasi super prioritas kawasan pariwisata Borobudur. Ini salah satu cara menaikkan kolaborasi untuk kawasan Borobudur,” kata Juanita.

Tari Soledo Loano

Soledo Loano adalah salah satu contoh dari kolaborasi tiga kabupaten. Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito mengatakan, semua berawal dari niat menampilkan kesenian bersama.

Penampilan dilatari semangat menjaga perbatasan dari sisi budaya, sehingga tidak ada ketersinggungan.

Soledo Loano tercipta dari tarian khas tiga daerah, Soreng asal Magelang, Lengger dari Kulon Progo, dan Dolalak Purworejo. Kecamatan Loano di Kulon Progo menjadi lokasi lahirnya ide ini.

Baca juga: Borobudur Trail of Civilization, Ini 9 Subtema di Sana

Mereka menyebut kolaborasi itu sebagai tari Gelangprojo atau kolaborasi tari dari Magelang, Kulon Progo, dan Purworejo.

Tarian Gelangprojo 'Soledo Loano' mulai dikenalkan kepada masyarakat di Kawasan Tugu Malioboro Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Senin (29/11/2021).KOMPAS.COM/DANI JULIUS Tarian Gelangprojo 'Soledo Loano' mulai dikenalkan kepada masyarakat di Kawasan Tugu Malioboro Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Senin (29/11/2021).

“Kami mempersembahkan sesuatu sebagai simbol pemersatu tiga wilayah,” kata Joko Mursito.

Adapun peluncuran Soledo Loano menarik para calon penumpang pesawat, pengantar, pengguna jasa Bandara YIA.

Soledo Loano memang memunculkan kesan gabungan tiga tarian, baik dari sisi kostum maupun gerak tari.

Baca juga: Borobudur Trail of Civilization, Perjalanan Wisata Tematik di Candi Borobudur

Dari kostum, penari Soledo Loano memiliki kesan penari Dolalak karena terda[at pangkat berumbai di bahu. Penari pakai topeng dan mahkota yang mirip dimainkan penari Lengger. Kostum bawahan mirip penari Soreng.

Gerakan Soledo pun banyak menunjukkan kekhasan tiga tarian tersebut. Semua ditarikan dalam suasana musik keras dan bertempo cepat.

Baca juga: Desa Wisata Karanganyar Borobudur Masuk 50 Desa Wisata Terbaik Indonesia

“Tarian dilengkapi musik. Alatnya didesain khusus untuk mendukung tarian Soledo Loano. Musik ini sudah keras (suaranya). Bisa dimainkan di mana pun, dalam jumlah berapa pun,” kata Joko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com