Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Filipina Larang Kedatangan Turis Asing Bervaksin, Cegah Varian Omicron

Kompas.com - 01/12/2021, 13:31 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Filipina mengumumkan larangan masuknya wisatawan asing bervaksin Covid-19 penuh guna mencegah penyebaran Covid-19 varian Omicron, Senin (29/11/2021). 

Dalam sepekan terakhir, Satuan Tugas Antar-Lembaga untuk Manajemen Penyakit Menular (IATF) Filipina juga mengumumkan penangguhan penerbangan dari tujuh negara di Eropa.

Sebelumnya pemerintah negara tersebut juga melarang kedatangan dari sejumlah negara di Afrika.

"IATF merasa perlu menangguhkan masuknya wisatawan asing, mengingat kekhawatiran dunia atas varian Omicron," terang Komisaris Imigrasi Filipina Jaime Morente, Senin, dikutip dari Inquirer.net.

Larangan tersebut mencakup kedatangan orang asing bervaksin yang berasal dari negara "daftar hijau" dan negara nonvisa lainnya.

Baca juga: Boneka di Serial Squid Game Muncul di Dunia Nyata, Ada di Korea dan Filipina

Kebijakan ini juga berlaku untuk kedatangan dari 157 negara/wilayah yang bisa masuk ke Filipina tanpa visa untuk lama tinggal 30 hari, menurut Executive Order No. 408.

Melansir dari laman Philippine Airlines, beberapa negara yang masuk daftar 157 negara/wilayah tersebut adalah Indonesia, Kamboja, Kanada, Swiss, dan Singapura. 

Sekretaris Kabinet Filipina Karlo Nograles mengatakan, penangguhan hanya bersifat sementara tanpa menjelaskan batas waktunya. 

Ia mengimbau untuk menunggu perkembangan terbaru dari IATF. Pihaknya juga terus berkonsultasi dengan para ahli dan terus memantau perkembangan varian Omicron. 

Baca juga: 5 Warisan Budaya Menakjubkan di Kota Iloilo, Filipina

Omicron dan daftar merah menurut pemerintah Filipina

Ilustrasi pedestrian di FilipinaUNSPLASH/Kristine Wook Ilustrasi pedestrian di Filipina

IATF sebelumnya telah memasukkan 14 negara ke dalam  "daftar merah". Seluruh pelancong asal negara yang masuk ke daftar itu dilarang masuk ke Filipina. 

Sementara warga Filipina yang tiba dari negara "daftar merah" melalui repatriasi dan mercy flights tetap diizinkan masuk. Namun mereka wajib mengikuti tes dan menjalani karantina.

Sebagai informasi, mercy flights adalah penerbangan yang membawa orang yang sakit parah atau terluka dari daerah terpencil. 

Nograles mengatakan, IATF tidak akan langsung memasukkan suatu negara ke dalam "daftar merah" berdasarkan laporan kasus Omicron.

Baca juga: Panagbenga, Festival Bunga Tahunan di Filipina yang Penuh Warna

Adapun pertimbangan utama untuk masuk ke daftar tersebut adalah kasus lokal atau transmisi lokal di luar negeri.

Terkait kasus di Hong Kong dan negara lain, lanjut Nograles, infeksi Omicron dibawa oleh pelancong yang datang dari negara lain dan dinyatakan positif saat kedatangan atau karantina.

Jika kasus Omicron di suatu negara bersifat impor, IATF akan memeriksa apakah negara atau wilayah tersebut siap untuk menghentikan penyebaran varian tersebut.

Negara atau wilayah tersebut dapat masuk ke dalam daftar kuning atau hijau, meski keputusan IATF bisa berubah tergantung anjuran para ahli. 

Pukulan berat bagi pelaku industri pariwisata di Filipina

Ilustrasi Filipina - Pemandangan Manila Bay.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Filipina - Pemandangan Manila Bay.

Dalam beberapa minggu terakhir, pemerintah Filipina sebelumnya telah melonggarkan pembatasan karena tingkat infeksi harian berada di level terendah sejak awal tahun.

Selain itu, angka vaksinasi nasional juga mengalami peningkatan. 

Sepertiga dari 110 juta penduduk Filipina telah divaksinasi Covid-19 lengkap. Negara tersebut juga mencatat lebih dari 2,8 juta infeksi yang terjadi sejak awal pandemi, dengan kasus kematian lebih dari 48.000 kasus. 

Namun, kemunculan Omicron telah menimbulkan kekhawatiran akan kembalinya penerapan pembatasan. 

Baca juga:

Larangan perjalanan ini juga menjadi pukulan hebat bagi para pelaku industri pariwisata.

Sejak Maret 2020, jumlah kedatangan internasional menurun drastis dan perjalanan domestik dibatasi akibat adanya penutupan perbatasan. 

Industri pariwisata di Filipina menyumbang hampir 13 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2019. Pada saat itu, sebanyak delapan juta wisatawan mengunjungi Filipina. 

Akan tetapi, pada tahun 2020, kedatangan wisatawan mengalami penurunan sebanyak 82 persen atau hanya 1,48 juta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com