Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Asing Lebih Tahu Gunung Rinjani Ketimbang Gunung Bromo?

Kompas.com - 02/12/2021, 07:12 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wisatawan mancanegara (wisman) dan ekspatriat (tenaga kerja asing) ternyata lebih mengetahui Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat (NTB) ketimbang Gunung Bromo di Jawa Timur.

Hal ini diungkapkan oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Rizki Handayani.

“Gunung Rinjani yang dikenal para ekspatriat di Jakarta dan wisman. Kalau orang Indonesia senang Bromo, orang bule senangnya Rinjani,” terangnya dalam Konferensi Internasional Mandalika bertajuk “Infinity Experiences of Nature and Sport Tourism” pada Rabu (1/12/2021).

Baca juga: Desa Wisata Senaru yang Indah di Kaki Gunung Rinjani

Rizki menyampaikan bahwa pihaknya sempat mempromosikan kegiatan trekking di Gunung Rinjani saat berada di Thailand dan laku keras.

Pesona Gunung Rinjani membuat wisman tertarik untuk mendakinya. Bahkan saat gempa bumi Lombok pada 2018, terdapat ratusan wisman yang dievakuasi dari gunung tersebut.

Mengutip situs resmi Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Ditjen KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sebanyak 696 wisman berhasil dievakuasi dari kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).

Baca juga: Seperti Apa Sanksi untuk Wisatawan yang Petik Bunga Edelweis di TN Gunung Rinjani?

Adapun 696 wisman itu berasal dari Thailand yakni sebanyak 358 pendaki, Perancis 68 pendaki, Belanda 43 pendaki, Jerman 25 pendaki, dan Swiss 21 pendaki.

“Di Thailand, Gunung Rinjani laku dan terbukti saat gempa ada ratusan anak muda Thailand yang terjebak. (Pemerintah Indonesia) sampai komunikasi dengan Kedutaan Besar Thailand di Jakarta,” ujar Rizki.

Country Manager VITO Perancis yakni Ekawati Moncarre juga mengatakan hal yang sama dengan Rizki dalam webinar virtual itu.

Baca juga: Semua Pintu Masuk Wisata Gunung Bromo Buka Lagi per 30 November 2021

Gunung Bromo terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.DOK. WONDERFULIMAGE.ID Gunung Bromo terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Melansir Kompas.com, Selasa (2/12/2014), VITO adalah Visit Indonesia Tourism Officer perwakilan promosi wisata Indonesia di luar negeri.

Tidak hanya wisman asal Thailand, Ekawati menuturkan bahwa wisman asal Perancis juga lebih mengetahui Gunung Rinjani dan Kawah Ijen.

“Saya setuju sama bu Kiki. Rinjani merupakan gunung yang lebih terkenal di Indonesia, nomor dua adalah Gunung Ijen karena untuk naik ke Ijen lebih susah dibanding ke Bromo. Mereka cari petualangan,” jelas dia.

Baca juga: Asyik, Mendaki Gunung Rinjani Kini Bisa 3 Hari 2 Malam

Lombok jadi kesukaan wisman asal Perancis

Ekawati menambahkan, Pulau Lombok secara keseluruhan sebenarnya merupakan destinasi wisata favorit warga Perancis.

Menurut paparannya, Lombok menawarkan pesona alam yang beragam. Mulai dari pantai, Gunung Rinjani, hingga air terjun.

Baca juga: Jembatan Gantung Kaca Sepanjang 150 Meter Akan Dibangun di Kawasan Gunung Bromo

“Dilihat dari kedatangan wisman Perancis pada 2015-2018 sangat tinggi hampir 40 persen. Kalau saya tanya orang Perancis kenapa suka Lombok, yang dijawab karena buat mereka, Lombok seperti Bali 30 tahun lalu,” ucap Ekawati.

“Bali semakin ramai, orang mulai cari (destinasi wisata) yang tidak begitu ramai. Ini perbedaan pasar Asia dan Eropa. Pasar Asia cari tempat ramai, Eropa cari tempat sepi. Oleh karena itu mereka (wisman Eropa) senang (wisata) ke alam,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com