Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berpotensi Gelar Sport Tourism, Pemprov NTB Bisa Tiru Perancis

Kompas.com - 02/12/2021, 14:14 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Gelaran acara wisata olahraga dengan nilai tambah

Ekawati mengungkapkan, terdapat banyak hal yang bisa dijadikan sebagai nilai tambah dalam gelaran acara wisata olahraga di Lombok, NTB.

Kuliner lokal

Kuliner lokal bisa dijadikan nilai tambah karena wisatawan mancanegara (wisman) termasuk orang Perancis ingin menikmati hidangan khas Lombok saat berkunjung ke wilayah tersebut.

“Mereka ingin coba makanan khas daerah Lombok. Enggak mau cari makan pizza, kalau ini mereka akan ke Italia. Mereka ingin cari makanan khas Lombok dan produk Lombok. Ini yang mungkin kita perlu buat jadi nilai tambah,” ujar dia.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Alam di Sekitar Sirkuit Mandalika NTB, Ada Bukit Merese

Hidangan edisi spesial

Tidak hanya itu, pelaku industri kuliner juga bisa dijadikan sebagai nilai tambah dengan menghadirkan makanan berkaitan dengan acara olahraga yang digelar.

Beberapa contohnya adalah olahan saos atau sambal spesial MotoGP, atau racikan kopi edisi spesial untuk acara itu.

“Dan juga seperti tenun lokal. Misalnya tas olahraga dari tenun khas Lombok, ini bisa digunakan (sebagai nilai tambah),” kata Ekawati.

Baca juga: Naik DAMRI, Turis Bisa Berkunjung ke Mandalika NTB

Kegiatan wisata minat khusus

Hal lain yang bisa dijadikan sebagai nilai tambah adalah rancangan perjalanan wisata minat khusus atau tematik.

“Kalau orang Perancis atau Eropa secara umum, mereka sukanya enggak cuma lihat tempat wisata tapi juga (kegiatan) edukasi,” jelas Ekawati.

Misalnya adalah kunjungan ke kebun kopi. Rancangan perjalanan bisa mencakup edukasi seputar kopi mulai dari memetik kopi, kerja dengan petani kopi, melihat panen biji kopi, pengolahan biji kopi, hingga mencicipi kopi.

Baca juga: Itinerary 3 Hari 2 Malam Wisata Pantai di Mandalika Lombok Tengah

Menurut Ekawati, rancangan perjalanan yang melibatkan wisman dapat memberi suatu pengalaman yang tak terlupakan.

“Mereka akan bicara terus ke teman-temannya, waktu ke Lombok yang diceritakan bukan acara olahraganya tapi pengalaman wisata ke kebun kopi itu,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com