Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Heritage Depok Lama Akan Dikembangkan Jadi Tempat Wisata Sejarah

Kompas.com - 03/12/2021, 07:16 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Kawasan Heritage Depok Lama di Kota Depok, Jawa Barat, akan dikembangkan menjadi tempat wisata sejarah.

Pengembangan tersebut merupakan bentuk kerja sama antara Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. 

Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, menjelaskan bahwa rencana pengembangan tersebut melibatkan pemerintah Belanda melalui Kedutaan Besar Belanda di Indoensia. 

"Ke depannya kami ingin Kota Depok menjalin kerja sama dalam bentuk sister city dengan Belanda. Harapannya dengan dibangunnya destinasi wisata sejarah Depok Lama ini, ke depannya Depok dapat menjadi kota destinasi budaya bagi wisatawan asing dan dapat mendongkrak laju perekonomian di kota yang menjadi terasnya UI ini," jelasnya, dikutip dari keterangan resmi, Kamis (2/12/2021).

Baca juga:

Sementara itu, Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns menyatakan dukungannya terhadap rencana tersebut.

"Masyarakat Belanda memiliki hubungan yang sangat erat dengan saudara tuanya di Depok," ujarnya.

Grijns juga berharap agar kerja sama strategis antara Pemerintah Kota Depok dengan FTUI dapat segera terwujud. 

Jejak sejarah di Kota Depok

Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Lambert Grijns mengunjungi bangunan-banguan tua di kawasan Jalan Pemuda, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat pada Kamis (11/11/2021) siang.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Lambert Grijns mengunjungi bangunan-banguan tua di kawasan Jalan Pemuda, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat pada Kamis (11/11/2021) siang.

Menurut Guru Besar Departemen Arsitektur Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, Kota Depok didiami oleh beberapa etnis, yaitu Belanda, Cina, Sunda, Betawi, dan lainnya.

"Hal ini menjadikan Kota Depok memiliki sejarah budaya yang beragam. Keberagaman yang ada tersebut meninggalkan jejak pada berbagai bangunan bersejarah yang dapat dilihat hingga saat ini," katanya.

Salah satu jejak sejarah yang ada, lanjutnya, dapat dilihat di Jalan Pemuda. 

Sedangkan, Dekan FTUI, Hendri, menjelaskan bahwa Kota Depok merupakan salah satu kawasan strategis pada masa pemerintahan kolonial Belanda. 

Hal ini karena kawasan tersebut menghubungkan Batavia dengan kawasan lain di Pulau Jawa.

Baca juga:

"Oleh karena lokasi Depok yang sangat strategis ini, Depok memiliki banyak peninggalan sejarah, terutama dari masa kolonial Belanda," katanya. 

Ia menambahkan bahwa program revitalisasi tersebut juga akan melibatkan komunitas dan pengusaha. 

"FTUI dan Pemkot Depok juga akan merancang Museum Wisata Sejarah (yang) akan berisi budaya-budaya Depok dari segi religius keislaman dan budaya sejarahnya berupa peninggalan benda sejarah di Kota Depok," ujar Hendri. 

Sebelumnya Kompas.com melaporkan, Kamis (11/11/2021), kawasan bersejarah Depok Lama di Pancoran Mas, Depok, akan ditata ulang menjadi tempat wisata. 

Rencana tersebut akan dimulai pada 27 April 2022. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com