Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/12/2021, 10:10 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berencana mengembangkan wilayahnya sebagai destinasi wisata olahraga.

Country Manager VITO Perancis Ekawati Moncarre mengatakan, Perancis bisa dijadikan sebagai negara percontohan karena kerap menggelar acara wisata olahraga tahunan.

“Perancis adalah negara yang banyak adakan acara olahraga internasional maupun lokal. Ini membuat Perancis sangat berpengalaman. Ini menarik, (kita) bisa belajar bagaimana Perancis enggak cuma membuat acara, tapi punya nilai tambah yang berguna untuk penduduk lokal setempat,” kata dia.

Baca juga: Akademisi Sebut Kemajuan Pariwisata Mandalika Jangan Bikin Daerah Lain Dilupakan

Pernyataan itu ia sampaikan dalam Konferensi Internasional Mandalika bertajuk “Infinity Experiences of Nature and Sport Tourism” pada Rabu (1/12/2021).

Sebagai informasi, Perancis kerap mengadakan acara olahraga setiap tahunnya, baik itu berskala nasional maupun internasional.

Beberapa di antaranya adalah Tour de France, FIFA World Cup pada 1938 dan 1998, UEFA European Football Championship pada 1960, 1984, dan 2016, MotoGP pada 2021, Grand Prix de France, dan Vendee Globe Sailing Race.

Persiapan jadi hal penting dalam wisata olahraga

Kendati demikian, Pemprov NTB dan pihak terkait lainnya perlu memperhatikan sejumlah kunci kesuksesan yang membuat Perancis selalu berhasil dalam menggelar atau menjadi tuan rumah acara olahraga.

“Kuncinya persiapan. Jadi ini penting. Kita mungkin di Indonesia salah satu kekurangannya adalah persiapan tidak dari jauh-jauh hari,” ungkap Ekawati.

Para pebalap sepeda Tour de France,  KOMPAS/INGKI RINALDI Para pebalap sepeda Tour de France,

Menurut dia, sebuah acara wisata olahraga bisa berhasil jika ada persiapan dari jauh hari dan kerja sama dengan berbagai pihak.

Adapun persiapan bisa dilakukan dengan merencanakan produk UMKM apa yang ingin dikeluarkan, atau dekorasi yang akan ditampilkan.

Baca juga: Berpotensi Gelar Sport Tourism, Pemprov NTB Bisa Tiru Perancis

“Misalnya di Lyon. Kalau ada Tour de France, setahun sebelumnya sudah persiapan. Dan juga membuat misalnya figuran atau patung khusus untuk menyambut delegasi Tour de France,” ucap dia.

Selanjutnya adalah persiapan dari pengemasan produk yang akan dikeluarkan serta tahap promosinya seperti apa.

Adapun produk itu bisa dijadikan sebagai nilai tambah dari pengembangan wisata olahraga, serta acara wisata olahraga yang akan digelar Pemprov NTB.

Baca juga: Cara Perancis Manfaatkan Acara Olahraga untuk Promosi Produk Lokal

“Lombok punya potensi besar untuk nilai tambah. Saya rasa, paling penting bagaimana kolaborasi untuk mengolah produk-produk itu menjadi nilai tambah supaya wisata olahraga yang ada seperti MotoGP tidak hanya sekadar orang datang dan pergi, tapi beri keuntungan ke masyarakat lokal,” tegas Ekawati.

“Kalau sudah ada acara olahraga, gunakan itu sebaik-baiknya karena tidak gampang menarik orang untuk datang ke Lombok. Jadi, gunakan potensi yang ada, kerja sama, persiapan yang paling penting,” sambung dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com