KOMPAS.com - Tel Aviv, Israel, telah menggeser kedudukan kota Paris sebagai kota termahal di dunia untuk ditinggali.
Kota di Israel ini menduduki puncak indeks biaya hidup dunia EIU (Economist Intelligence Unit) pada Desember 2021 untuk pertama kalinya. Tel Aviv naik dari peringkat kelima pada tahun lalu.
Melansir CNBC, Rabu (1/12/2021), EIU mengatakan bahwa kenaikan peringkat Tel Aviv dipicu oleh lonjakan nilai mata uang Israel, shekel.
Baca juga: Saat City Hall di Tel Aviv Berubah Jadi Tetris Raksasa
Selain itu, faktor lain adalah keberhasilan vaksinasi Covid-19. Israel dikabarkan memiliki salah satu program vaksinasi Covid-19 tercepat di dunia.
Menurut angka dari Our World in Data, sebanyak 62 persen populasi Israel telah divaksinasi penuh hingga Senin (29/11/2021).
Lalu, pada awal November 2021, terjadi kenaikan sebesar 4 persen nilai mata uang shekel Israel terhadap dollar AS tahun ini. Nilai tersebut diperkirakan akan terus melonjak.
Imbasnya, sekitar sepersepuluh harga barang di Tel Aviv mengalami kenaikan. Informasi ini dimuat dalam penelitian terbaru EIU yang mengamati harga lebih dari 200 produk dan layanan di 173 kota.
Secara lebih luas, EIU mengatakan bahwa tingkat inflasi dari harga yang mereka lacak telah meningkat sebesar 3,5 persen dari tahun ke tahun dalam mata uang lokal, hingga September 2021.
Kenaikan terjadi dari hanya 1,9 persen pada tahun 2020 dan mewakili laju inflasi tercepat dalam indeks EIU selama lima tahun terakhir.
Di sisi lain, transportasi mengalami kenaikan biaya terbesar, dengan harga bensin per liter yang naik hingga 21 persen pada tahun 2021.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.