Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/12/2021, 13:01 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Jepang telah meminta seluruh maskapai internasional untuk berhenti menerima reservasi baru terhadap semua rute penerbangan yang tiba di Jepang hingga akhir tahun 2021.

Keputusan tersebut diambil dalam rangka mengantisipasi masuknya varian Covid-19 baru Omicron.

Melansir Kompas.tv, Senin (29/11/2021), Jepang juga telah mengumumkan akan menutup pintu masuk terhadap semua pengunjung dari semua negara.

Baca juga: Jepang Punya Museum Kartu Tarot Pertama, Ada Kartu Tarot Langka

Merespons kekhawatiran atas penyebaran varian Omicron, Kementerian Transportasi Jepang menyebut bahwa pihaknya akan memperketat pembatasan sebagai kontrol terhadap varian ini.

Kebijakan tersebut merupakan tindak lanjut ketika Jepang mengonfirmasi kasus kedua varian Omicron pada seseorang yang tiba dari Peru, sehari setelah Jepang melaporkan kasus pertamanya dari seorang diplomat Namibia.

Pasien kedua telah memperoleh vaksinasi lengkap, lalu dites positif Covid-19 saat kedatangannya di Jepang.

Ilustrasi Jepang - Kuil Itsukushima.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Jepang - Kuil Itsukushima.

Meski awalnya tidak menunjukkan gejala, pasien tersebut akhirnya mengalami demam dan sakit tenggorokan.

Sementara untuk 114 penumpang yang tersisa dalam penerbangan itu, mereka dinyatakan negatif dan sedang dipantau oleh otoritas kesehatan.

Sebagai tindak pencegahan darurat terhadap varian baru, mulai Selasa (7/12/2021), Jepang akan melarang semua kunjungan orang asing. Larangan ini diperkirakan akan berlanjut hingga akhir Desember 2021.

Baca juga:

Pemerintah juga mewajibkan warga negaranya yang tiba di Jepang untuk karantina selama dua pekan.

Dikutip dari AP News, Narita International Airport Corp., yang mengoperasikan bandara internasional utama Jepang mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui adanya perubahan langsung dalam kedatangan penerbangan sebagai tanggapan atas pengumuman tersebut.

Tanggapan berbeda datang dari orang-orang yang telah merencanakan masa liburannya, termasuk warga negara Jepang yang tinggal di luar negeri. Mereka merasa kecewa karena tidak dapat kembali ke rumah saat Tahun Baru.

Banyak orang di media sosial mengkritik langkah pemerintah sebagai tindakan yang terlalu berlebihan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com