Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/12/2021, 14:31 WIB
Markus Yuwono,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Desa wisata Nglanggeran Kapanewon Patuk Gunungkidul, DI Yogyakarta, 'Best Tourism Villages 2021' oleh United Nation World Tourism Organization ( UNWTO).

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono pun berharap capaian tersebut menjadi inspirasi serta cambuk bagi desa wisata lain di Gunungkidul dan seluruh Indonesia.

"Pekerjaan rumah kami itu, mereplikasikan Nglanggeran ke desa wisata yang lainnya," kata dia kepada Kompas.com, Jumat (3/12/2021).

Baca juga: Sandiaga Janjikan Promosi Nglanggeran dan Perbaikan Sinyal Internet

Menurut Harry, sejumlah Desa Wisata di Gunungkidul memiliki potensi yang sama dengan Nglanggeran. Beberapa di antaranya adalah wilayah Mulo dan Desa Wisata Tepus.

"Nglanggeran itu pelibatan masyarakatnya kuat, mudah-mudahan bisa dicontoh desa wisata yang lain," kata Harry.

Nglanggeran masuk daftar desa wisata terbaik UNTWO 2021

Sebelumnya, Kompas.com, Jumat memberitakan bahwa Desa Wisata Nglanggeran bersanding dengan 43 desa wisata lainnya di seluruh dunia dalam daftar Best Tourism Villages by UNWTO 2021, seperti Caspala (Argentina), Castelo Rodrigo (Portugal), dan Batu Puteh (Malaysia).

Sebanyak 44 desa wisata pilihan yang masuk dalam daftar meraih total nilai 80 poin dari batas nilai 100 poin.

Kawasan Gunung Api Purba Dilihat dari Embung Nglanggeran, Gunungkidul.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Kawasan Gunung Api Purba Dilihat dari Embung Nglanggeran, Gunungkidul.

Ajang Desa Wisata Terbaik atas inisiatif organisasi pariwisata dunia (UNWTO) ini diluncurkan untuk memajukan peran pariwisata dalam menjaga desa-desa, termasuk bentang alamnya, keanekaragaman budayanya, nilai dan aktivitas lokalnya, serta kesenian lokal di desa tersebut.

Perlu diketahui kawasan Nglanggeran memiliki kawasan wisata seperti Gunung Api Purba, Embung, sampai pengolahan coklat yang sudah cukup dikenal masyarakat luas.

Baca juga: Usai Mendaki Gunung Api Purba, Mampir ke Griya Cokelat Nglanggeran

Selain itu, tradisi budaya masyarakat masih dijalankan sehingga menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung ke sana. Sejumlah homestay disediakan masyarakat, bahkan pengelola pun sudah menyiapkan lokasi untuk berkemah bagi yang ingin merasakan suasana alam.

Sederet penghargaan pun pernah diraih Nglanggeran, seperti ASEAN CBT (community based tourism ) Award.

Baca juga: Ke Nglanggeran, Jangan Lupa Mampir ke Air Terjun Kedung Kandang

Tahun 2017, Nglanggeran mendapatkan 1st ASEAN CBT Award yang dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan tourism forum 2017.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tiket DAMRI Turun Harga Mulai 27 November, Jakarta-Cilacap Rp 155.000

Tiket DAMRI Turun Harga Mulai 27 November, Jakarta-Cilacap Rp 155.000

Travel Update
Apa Itu Connecting Room Hotel? Cocok Untuk Rombongan 

Apa Itu Connecting Room Hotel? Cocok Untuk Rombongan 

Hotel Story
AirAsia Terbang dari Denpasar ke Kupang per 16 Desember, Tarif Rp 1,3 Jutaan

AirAsia Terbang dari Denpasar ke Kupang per 16 Desember, Tarif Rp 1,3 Jutaan

Travel Update
Garuda Indonesia Online Travel Fair 2023 Digelar Lagi, Ada Diskon hingga 80 Persen

Garuda Indonesia Online Travel Fair 2023 Digelar Lagi, Ada Diskon hingga 80 Persen

Travel Update
Pengalaman ke Pulau Payung, Coba Snorkeling dan ATV Keliling Hutan

Pengalaman ke Pulau Payung, Coba Snorkeling dan ATV Keliling Hutan

Jalan Jalan
Libur Akhir Tahun, Kuota Wisatawan ke Gunung Bromo Tidak Ditambah

Libur Akhir Tahun, Kuota Wisatawan ke Gunung Bromo Tidak Ditambah

Travel Update
Jadi Lokasi Syuting 'Gadis Kretek', Ketahui 5 Fakta Stasiun Tuntang

Jadi Lokasi Syuting "Gadis Kretek", Ketahui 5 Fakta Stasiun Tuntang

Jalan Jalan
Galeri Nasional di Jakarta Gelar Pameran Koleksi Hasil Repatriasi dari Belanda

Galeri Nasional di Jakarta Gelar Pameran Koleksi Hasil Repatriasi dari Belanda

Travel Update
Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata

Hadiri Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0, Menparekraf: Terima Kasih Seluruh Penggerak Desa Wisata

Travel Update
Waktu yang Tepat ke Pulau Payung, Hindari Akhir Tahun

Waktu yang Tepat ke Pulau Payung, Hindari Akhir Tahun

Travel Tips
Ulang Tahun AirAsia, Ada Promo Hemat 22 Persen Rute Internasional

Ulang Tahun AirAsia, Ada Promo Hemat 22 Persen Rute Internasional

Travel Update
Candi Abang Sleman: Harga Tiket, Daya Tarik, dan Rute 

Candi Abang Sleman: Harga Tiket, Daya Tarik, dan Rute 

Jalan Jalan
5 Fakta Unik Candi Abang Sleman, Berada di Atas Bukit

5 Fakta Unik Candi Abang Sleman, Berada di Atas Bukit

Jalan Jalan
Tips Berkunjung ke Gunung Grigak, Spot Sunrise di Gunungkidul

Tips Berkunjung ke Gunung Grigak, Spot Sunrise di Gunungkidul

Travel Tips
Pergerakan Wisnus 2023 Masih Setengah Target, Pemerintah Akan Buat Penyesuaian

Pergerakan Wisnus 2023 Masih Setengah Target, Pemerintah Akan Buat Penyesuaian

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com