Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timor Leste Dominasi Jumlah Kunjungan Turis Asing ke Indonesia per Oktober 2021

Kompas.com - 03/12/2021, 18:13 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengungkapkan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia per Oktober 2021 masih didominasi oleh Timor Leste.

“Dirinci dari kebangsaan, dari 151.032 kunjungan pada Oktober 2021, tertinggi dari Timor Leste sebanyak 78.800 kunjungan atau 52,2 persen dari seluruh kunjungan di bulan Oktober,” ujar dia dalam konferensi pers virtual di akun YouTube BPS Statistics, Rabu (1/12/2021).

Baca juga: Sebanyak 151.032 Turis Asing Kunjungi Indonesia pada Oktober 2021, Naik Dibanding September

Sementara itu, peringkat kedua diduduki oleh Malaysia sebanyak 45.600 kunjungan atau 30,2 persen.

Kemudian China sebanyak 6.100 kunjungan atau empat persen, dan negara lainnya sebanyak 20.500 kunjungan atau 13,6 persen.

Adapun kunjungan dari Timor Leste pada Oktober tahun ini adalah 78.788 kunjungan sementara pada September adalah 71.478 kunjungan. Kemudian 81.919 kunjungan pada Oktober 2020.

Baca juga: Turis Asing Lebih Tahu Gunung Rinjani Ketimbang Gunung Bromo?

Data itu menunjukkan, ada peningkatan pada September dan Oktober tahun ini sebanyak 10,23 persen dan penurunan antara Oktober 2020 dan Oktober 2021 sebanyak 3,82 persen.

Persentase peningkatan kunjungan tertinggi justru dari Yaman

Meski jumlah kunjungan tertinggi pada Oktober tahun ini diduduki oleh wisman asal Timor Leste, namun Margo mengatakan bahwa persentase peningkatan kunjungan antarbulan paling tinggi berasal dari wisman Yaman.

“Perkembangan month-to-month tertinggi kenaikannya dari Yaman yang meningkat sebanyak 429,09 persen meski kunjungan hanya sebanyak 121 kunjungan,” tutur Margo.

Baca juga: Banyak Turis Asing ke Indonesia, Tapi Sedikit yang Tiba di Bali pada Oktober 2021

Untuk diketahui, sebanyak 23 kunjungan dari Yaman terjadi pada September. Kemudian ada 121 kunjungan pada bulan berikutnya. Hal ini menyebabkan adanya peningkatan sebesar 426,09 persen.

Ilustrasi Wisatawan Mancanegara di IndonesiaDokumentasi Biro Komunikasi Kemenparekraf Ilustrasi Wisatawan Mancanegara di Indonesia

Tidak hanya peningkatan antarbulan, ada juga peningkatan antara Oktober 2020 dan Oktober 2021 sebanyak 278,13 persen. Hal ini karena kunjungan pada Oktober tahun lalu hanya 32 saja.

Daftar negara lain yang persentase peningkatan jumlah kunjungan antarbulan selain Yaman adalah India dan Korea Selatan.

Baca juga: Kunjungan Turis Asing ke Indonesia Naik 1,41 Persen pada September 2021

“India 360,19 persen dengan 971 kunjungan, kemudian Korea Selatan dan Timor Leste yang mengalami pertumbuhan month-to-month,” sambung Margo.

Adapun BPS mencatat kedatangan dari India pada September tahun ini adalah 211 kunjungan dan Oktober 971 kunjungan. Jumlah ini menyebabkan adanya peningkatan antara September dan Oktober sebesar 360,19 persen.

Sementara itu, kedatangan dari Korea Selatan pada September adalah 369 kunjungan dan Oktober 1.281 kunjungan. Data itu menunjukkan adanya peningkatan sebesar 247,15 persen.

Baca juga: Charter Flight Bukan Jawaban, Penerbangan ke Bali untuk Turis Asing Harus Bisa Transit

“Secara akumulatif, jumlah kunjungan wisman ini terlihat sangat menurun dari Januari 2021 kalau dibandingkan Januari-Oktober 2020. Turunnya 64,37 persen,” jelas Margo.

“Selama Januari-Oktober 2021, jumlah kunjungan wisman 1,3 juta. Kalau Januari-Oktober 2020 ada 3,7 juta. Bahkan sebelum pandemi, itu (jumlah kunjungan) mencapai 13,4 juta,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com