Ia melanjutkan, Cokelat Nglanggeran memang jadi menu favorit dan oleh-oleh yang diproduksi langsung oleh masyarakat desa.
Dengan merogoh kocek Rp 8.000-9.000, pengunjung bisa menikmati segelas wedang empon-empon maupun segelas cokelat Nglanggeran.
Sugeng Handoko juga menyampaikan bahwa kini Desa Wisata Nglanggeran dan Pawon Purba sedang berfokus pada pengembangan wellness tourism (wisata kesehatan), terutama di masa pandemi sekarang.
"Selama pandemi, ada beberapa perubahan tren di kalangan pemburu kuliner. Selain mencari tempat outdoor, mereka juga cari makanan lokal yang bebas pengawet," sambung dia.
Baca juga: Ke Nglanggeran, Jangan Lupa Mampir ke Air Terjun Kedung Kandang
Upaya tersebut tampak dalam berbagai olahan minuman kesehatan, seperti wedang jahe instan, temulawak instan, dan empon-empon yang mereka produksi.
Di masa pandemi, Pawon Purba buka dari pukul 08.00-19.00 WIB.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.