Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Juanda di Sidoarjo Tak Terdampak Letusan Gunung Semeru

Kompas.com - 05/12/2021, 11:11 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Letusan Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021) pukul 15.00 WIB tidak memengaruhi operasional Bandara Juanda di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

“Hasil paper test juga menunjukkan negatif atau tidak ada (NIL) abu vulkanik di Bandara Juanda,” kata General Manager Bandara Juanda, Sisyani Jaffar, mengutip Antara, Sabtu.

Meski demikian, dia menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait penerbangan.

Adapun beberapa pemangku kepentingan itu mencakup Kantor Otoritas Bandara, AirNav Indonesia Cabang Surabaya, dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

“Kami juga mengantisipasi adanya penundaan atau pengalihan penerbangan yang terdampak karena peristiwa erupsi Gunung Semeru dengan menyiapkan ruang tunggu dan pengaturan penempatan parkir pesawat,” ucap Sisyani.

Baca juga:

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyanto juga mengatakan hal yang sama terkait Bandara Juanda yang masih beroperasi dengan normal.

Melansir Tribunnews, Sabtu, pihaknya juga akan melakukan pemantauan secara intensif terkait perkembangan erupsi Gunung Semeru.

“Terus tingkatkan koordinasi dan bersiaga dengan perkembangan aktivitas erupsi Gunung Semeru yang dapat berpotensi mempengaruhi kegiatan operasional penerbangan,” tegas Novie.

Sudah diinformasikan kepada warganet

Letusan Gunung Semeru yang tidak memberi dampak pada operasional Bandara Juanda telah diinformasikan kepada warganet.

Pihak bandara telah mengumumkannya melalui sebuah unggahan pada akun Facebook-nya pada Sabtu, dan dikonfirmasi oleh Angkasa Pura melalui sebuah unggahan dalam akun Instagram @ap_airports pada hari yang sama.

Dalam unggahan Facebook itu, pihak Bandara Juanda mengatakan bahwa hasil paper test pukul 20.00 WIB menyatakan, tidak ditemukan abu vulkanik di bandara tersebut.

“Kami informasikan bahwa Bandara Juanda tetap beroperasi secara normal melayani penerbangan,” tulis akun tersebut.

Gunung Semeru yang mengeluarkan awan panas terlihat dari Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta masyarakat mewaspadai potensi awan panas dan lahar dingin di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru terutama di aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO Gunung Semeru yang mengeluarkan awan panas terlihat dari Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta masyarakat mewaspadai potensi awan panas dan lahar dingin di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru terutama di aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.

Angkasa Pura melalui unggahan Instagram-nya juga mengatakan bahwa penerbangan dari dan menuju Bandara Juanda masih beroperasi dengan normal.

Kendati demikian, mereka akan terus memantau sebaran abu vulkanik secara berkala untuk memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan di bandara itu.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Minggu (5/12/2021), tidak ada informasi terbaru terkait operasional Bandara Juanda hingga berita ini ditulis.

Gunung Semeru erupsi, 13 orang meninggal

Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran (APG) pada Sabtu pukul 15.00 WIB. Gunung yang berlokasi di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ini juga mengeluarkan lava pijar dan suara gemuruh.

Melansir Kompas.com, Sabtu, erupsi pertama menyebabkan APG mencapai Curah Kobokan di Kabupaten Lumajang.

Baca juga:

Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani mengatakan, jarak luncur APG mencapai hingga 11 kilometer (km) ke arah Curah Kobokan.

Berdasarkan kabar terbaru dari Pelaksana Tugas (Plt) Kapusdatin Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, erupsi Gunung Semeru telah menyebabkan 13 orang meninggal hingga Minggu puku 06.20 WIB.

Dari 13 korban jiwa itu, Abdul menjelaskan bahwa dua di antaranya telah berhasil diidentifikasi. Kabar itu merupakan laporan langsung dari Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto yang tengah berada di lapangan.

“Itu yang teridentifikasi baru dua orang atas nama Poniyim 50 tahun dari Curah Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, dan Pawon Riyono,” terang Abdul kepada Kompas TV, mengutip Kompas.com, Minggu.

Untuk 11 korban lainnya, Abdul menjelaskan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang masih melakukan proses identifikasi jenazah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com