Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Ghibli Jepang Galang Dana akibat Pandemi Covid-19

Kompas.com - 06/12/2021, 15:31 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Museum Ghibli di Kota Mitaka di Tokyo, Jepang, menggalang dana untuk operasional dari para penggemar di seluruh dunia. 

Sebelumnya, sejak Juli 2021 lalu, museum ini juga telah membuka donasi dari para penggemar di Jepang.

Museum yang mengoleksi benda-benda yang berhubungan dengan karya animasi Studio Ghibli ini terdampak oleh pandemi Covid-19. Museum tersebut sepi pengunjung akibat pandemi. 

Baca juga: Ada Replika Howls Moving Castle di Studio Ghibli Theme Park, Seperti Apa?

Umumnya, museum bertema anime karya sutradara Hayao Miyazaki dan rekan-rekannya ini mampu menarik banyak pengunjung. Baik dari Jepang maupun dari luar negeri.

Namun, kasus Covid-19 yang tinggi dan pembatasan perjalanan selama dua tahun terakhir membuat jumlah pengunjung menurun drastis.

Hal itu mengakibatkan hilangnya pemasukan utama dan membuat pengelola kesulitan menjalankan operasional.

Baca juga: Yuk, Bertualang ke Dunia Ghibli di Teluk Tokyo

“Saat ini, kami beroperasi dengan susah payah. Jika kami terus menggunakan cadangan dana, akan berisiko terhadap fasilitas museum dan pemeliharaan bangunan,” ungkap perwakilan Museum Ghibli, mengutip dari Soranews24, pada Sabtu (4/12/21).

Bangunan museum yang kini sudah berusia 20 tahun membutuhkan berbagai perbaikan dan proyek pemeliharaan skala besar. 

Melalui aplikasi LINE, pihak Museum Ghibli mengabarkan bahwa para donor bisa menyumbang mulai dari 5.000 yen atau sekitar Rp 637.000.

Setiap donor bakal dapat kartu pos dari Hayao Miyazaki 

Patung salah satu karakter film karya Studio Ghibli, Laputa: Castle in the Sky, di Museum Ghibli di Tokyo, Jepang.UNSPLASH/Alex Rerh Patung salah satu karakter film karya Studio Ghibli, Laputa: Castle in the Sky, di Museum Ghibli di Tokyo, Jepang.

Para donor akan menerima kartu pos sebagai bentuk ucapan terima kasih yang diilustrasikan oleh Hayao Miyazaki, sutradara animasi terkenal dari Jepang sekaligus co-founder Studio Ghibli.

Ilustrasinya bergambar salah satu karakter dari film Laputa: Castle in the Sky. Karakter tersebut juga diabadikan sebagai patung di museum. 

Donasi yang terkumpul akan dikelola dalam sistem yang disebut furusato nozei atau hometown tax (pajak kampung halaman).

Artinya, dana yang disumbangkan ke bisnis lokal dapat diklaim sebagai pengurangan pajak saat diajukan di Jepang. Aturan selanjutnya bergantung terhadap otoritas pajak negara masing-masing. 

Baca juga:

Meski begitu, momen ini dapat dijadikan kesempatan untuk berkontribusi terhadap kelangsungan Museum Ghibli. 

Sejauh ini donasi baru bisa berasal dari Amerika Serikat, Kanada, Singapura, dan Australia.

Kendati demikian, karena terhalang masalah hukum, penggemar dari Inggris Raya, China, dan negara-negara Uni Eropa lainnya belum bisa berdonasi. 

Kampanye donasi ini telah mengumpulkan sekitar 34,6 juta yen dari target awal sebesar 10 juta, dan akan terus berlanjut hingga akhir Januari 2022. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com