KOMPAS.com – Desa Wisata Ranu Pani di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tidak terdampak oleh letusan Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021).
“Berdasarkan laporan Kepala Desa, Ranu Pani tidak termasuk yang terdampak,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam Weekly Press Brief di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (6/12/2021).
Adapun Desa Wisata Ranu Pani merupakan salah satu desa yang letaknya berada tepat di lereng Gunung Semeru.
Baca juga:
Desa wisata ini merupakan salah satu dari 50 desa wisata terpilih dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADW) 2021, melansir Kompas.com, Senin (20/9/2021).
Desa tersebut merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Di sini, wisatawan ditawari dua spot wisata alam menarik yakni danau Ranu Regulo dan Ranu Kumbolo.
Menurut Google Maps, jika ditarik garis lurus jarak Desa Wisata Ranu Pani dengan puncak Gunung Semeru adalah sekitar 11,5 kilometer (km). Desa ini berada di sisi utara dari Gunung Semeru.
Meski Desa Wisata Ranu Pani aman dari erupsi Gunung Semeru, Sandiaga mengatakan bahwa desa itu terdampak oleh debu vulkanik tipis dengan intensitas yang ringan.
“Yang ada korban bencana itu Desa Wisata Sumbermujur, Desa Wisata Penanggal, Desa Wisata Sumberwuluh, Desa Wisata Supiturang, dan Desa Wisata Oro-oro Ombo,” tutur Sandiaga.
Baca juga:
“Ini yang sedang kami identifikasi dan kita harapkan dukungan dari semua pihak agar kita bisa menyalurkan bantuan yang tepat sasaran dan segera bisa diimplementasikan,” imbuhnya.
Saat ini, pihaknya memiliki Kebijakan Manajemen Krisis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang diimplementasikan melalui koordinasi dengan berbagai pihak terkait. Salah satunya adalah Pokdarwis Kabupaten Lumajang.
Adapun melalui kebijakan itu mereka akan membantu penanganan dari segi medis maupun bantuan lain yang dibutuhkan.
“Instruksian Krisis Manajemen Kepariwisataan untuk cek sarana dan prasarana, serta bantuan yang bisa diberikan,” pungkas Sandiaga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.