Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 08/12/2021, 15:37 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berencana melakukan pemeriksaan surat syarat perjalanan, di antaranya hasil negatif antigen dan sertifikat vaksin Covid-19, pada pengunjung di kawasan Malioboro.

Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad mengatakan, pihaknya tidak bisa melakukan pemeriksaan di jalan-jalan menuju kawasan Malioboro karena berpotensi menimbulkan kemacetan.

"Yang bisa kita lakukan adalah terhadap pengunjung yang ada di Malioboro bukan yang di kendaraan. Nanti kami periksa secara acak. Nah, kalau enggak punya dokumen kesehatan ya nanti kita minta keluar dari Malioboro," kata Noviar saat dihubungi, Rabu (8/12/2021).

Baca juga: PPKM Level 3 Nataru Batal, Pemerintah Yogyakarta Tetap Terapkan Sanksi untuk Pelanggar Protokol Kesehatan

Terkait pemeriksan di check point atau perbatasan, dia menegaskan akan tetap dilakukan oleh Satpol PP DIY.

Menurutnya, walaupun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 ditiadakan saat Natal 2021 dan tahun baru 2022 (Nataru), pembatasan tetap boleh dilakukan.

"Aturan itu tidak PPKM Level 3 tapi PPKM Nataru. Tidak ada penyekatan, adanya pembatasan istilahnya saja yang beda. Di perbatasan tetap kita lakukan untuk melakukan pemeriksaan, jadi tidak ada penyekatan adanya pembatasan, tidak ada check point adanya pemeriksaan," jelas Noviar.

Baca juga: Kawasan Malioboro Yogyakarta Tidak Menerapkan Penyekatan saat Nataru

MalioboroShutterstock Malioboro

Dalam melakukan pemeriksaan ini, Satpol PP DIY akan menerjunkan sebanyak 500 personel. Selain melakukan pembatasan di perbatasan, mereka juga akan melakukan pemeriksaan di area-area publik, seperti tempat wisata.

"Kami akan menempatkan personel, personel perbatasan tiga regu, lalu tiga regu lagi mobile untuk memeriksa fasilitas umum dan kerumunan, juga seni budaya dan olahraga yang memang tidak diperkenankan selama periode itu. Juga obyek wisata. Jadi yang kami periksa nanti terkait dengan antigen dan vaksin," kata dia.

Baca juga: DAMRI Buka Rute Angkutan Kota dari Bandung ke Yogyakarta

Pemeriksaan nantinya bersifat acak atau random. Jika pemeriksaan dilakukan secara keseluruhan dapat berpotensi menyebabkan kemacetan.

"Tidak semua mobil kita periksa, random saja. Kalau kita periksa semua nanti terjadi kemacetan. Kita periksa nanti dari Dishub (Dinas Perhubungan) akan siapkan nakes (tenaga kesehatan) dari puskesmas untuk menyiapkan vaksin dan antigen," ujar dia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+