Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perancis Perketat Kebijakan untuk Turis Asing guna Cegah Omicron

Kompas.com - 08/12/2021, 17:29 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Negara-negara Uni Eropa menerapkan kebijakan baru terkait pariwisata seiring munculnya laporan varian Covid-19 Omicron dari beberapa negara.  

Perancis, salah satunya, menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat untuk wisatawan asing akibat varian tersebut. 

Perancis akan mewajibkan semua wisatawan asing untuk memberikan bukti negatif Covid-19 dari tes PCR atau antigen yang dilakukan dalam kurun waktu 48 jam dari rencana kedatangan. 

Selain itu, mereka juga wajib menyertakan bukti vaksinasi Covid-19. 

"Kami semakin khawatir dari hari ke hari. Kami tidak panik, namun kami harus sangat berhati-hati," kata Juru Bicara Pemerintah Perancis, Gabriel Atta, dikutip dari Travel + Leisure, Selasa (7/12/2021).

 

Perubahan pembatasan ini terjadi saat beberapa negara di dunia mengevaluasi kembali prosedur masuk pelaku perjalanan internasional, terkait dengan kemunculan Omicron.

Selain cepat menular, varian ini memiliki beberapa mutasi yang dikhawatirkan para ilmuwan dapat berdampak pada kemanjuran vaksin COVID-19 saat ini, seperti dalam laporan dari Kompas.com, Senin (29/11/2021). 

Baca juga:

Kebijakan baru juga berlaku bagi wisatawan asing dari Eropa 

Ilustrasi Perancis - Menara Eiffel di Paris, Perancis (Photo by Anthony DELANOIX on Unsplash).Photo by Anthony DELANOIX on Unsplash Ilustrasi Perancis - Menara Eiffel di Paris, Perancis (Photo by Anthony DELANOIX on Unsplash).

Kebijakan ini juga berlaku untuk para wisatawan asing yang berasal dari negara-negara Uni Eropa.

Wisatawan yang ingin berkunjung ke Perancis harus menyertakan hasil negatif COVID-19 dalam kurun waktu 24 jam.

Mulai 15 Desember 2021, Perancis juga akan mewajibkan siapapun yang telah menerima vaksin Janssen (Johnson & Johnson) dengan dosis satu kali, untuk membuktikan bahwa mereka juga telah menerima booster.

Hal ini menjadikan Perancis sebagai salah satu di antara 56 negara yang membatasi perjalanan dari dan ke beberapa negara di Afrika guna membatasi penyebaran varian baru tersebut.

Tak hanya Perancis, Jerman juga telah menerapkan lockdown untuk warga yang belum memperoleh vaksinasi sejak 3 Desember 2021, sementara Austria menerapkan lockdown total.

Kebijakan Perancis sebelumnya untuk wisatawan asing

Bendera Prancis dengan latar belakang Menara Eiffel di Paris.SHUTTERSTOCK/ CREATIVE LAB Bendera Prancis dengan latar belakang Menara Eiffel di Paris.

Sebelum varian baru Omicron meluas, Kementerian untuk Eropa dan Luar Negeri Perancis telah menerapkan sistem khusus untuk membuat wisatawan asing, yang telah bervaksin dengan jenis yang disetujui oleh Badan Obat-obatan Eropa (EMA) atau yang setara, untuk memperoleh sertifikat COVID yang berlaku di negara tersebut. 

Melansir dari laman resmi Pemerintah Perancis, vaksin yang disetujui adalah Pfizer, Moderna, AstraZeneca dan Janssen (Johnson & Johnson). 

Hingga Senin (9/7/2021), wisatawan asing dapat mengajukan permohonan untuk mendapat sertifikat COVID.

Baca juga: 6 Keindahan Kota Paris, Domisili Baru Lionel Messi

Untuk meminta kode QR, cukup mengirimkan email kepada kementerian terkait dengan bukti vaksinasi, dokumen identitas, formulir aplikasi yang dapat diunduh, dan tiket pesawat.

Selain itu, sejak bulan Juli, Perancis "Pass Sanitaire" telah menjadi syarat wajib masuk ke bioskop, museum, dan tempat wisata lainnya di Prancis.

Lalu, seperti dilaporkan Kompas.com, Selasa (13/7/2021)pada 9 Agustus 2021, dokumen tersebut juga digunakan untuk mengakses kafe, restoran, penerbangan domestik, kereta api, dan sebagian besar tempat di dalam ruangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com