Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/12/2021, 18:15 WIB
Masriadi ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polisi Resor (Polres) Lhokseumawe memperpanjang penutupan akses jalan ke tempat wisata Gunung Salak, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. 

Sebelumnya jalan tersebut ditutup selama dua hari, tepatnya pada 6-7 Desember 2021, karena ada pemasangaan jembatan rangka baja.

Baca juga:

Namun, cuaca buruk menyebabkan pemasangan jembatan belum rampung sesuai perkiraan tim teknis di lapangan. Akses jalan tersebut akhirnya terpaksa ditutup lebih lama.

Pemasangan jembatan rangka baja dilakukan di Kilometer 41, tempat wisata Gunung Salak, yang dilalui oleh dua kabupaten yaitu Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Bener Meriah.

Kasat Lantas Polres Lhokseumawe, AKP Vifa Fibriana Sari, meninjau pembangunan jembatan di destinasi wisata Gunung Salak, Kabupaten Aceh Utara, Rabu (8/12/2021)KOMPAS.COM/MASRIADI SAMBO Kasat Lantas Polres Lhokseumawe, AKP Vifa Fibriana Sari, meninjau pembangunan jembatan di destinasi wisata Gunung Salak, Kabupaten Aceh Utara, Rabu (8/12/2021)

Kasat Lantas Polres Lhokseumawe AKP Vifa Fibriana Sari mengatakan, cuaca buruk sepekan terakhir membuat pekerja tak mampu menyelesaikan pembangunan jembatan sesuai target.

“Masih kita tutup hingga hari ini. karena pembangunan belum rampung, Diimbau untuk masyarakat yang akan ke Bener Meriah ataupun Takengon dapat melintas jalur Kabupaten Bireuen,” kata Vifa di Lhokseumawe, Rabu (8/12/2021).

Baca juga:

Dia menambahkan, kondisi jalanan juga masih berlumpur belum bisa dilalui, sehingga sangat berbahaya bagi pengguna jalan.

“Nanti akan kita umumkan lewat akun media sosial Polres Lhokseumawe, jika kondisi jalan sudah bisa dilalui. Sementara ini harap jangan melintas dulu,” pungkasnya.

 

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Travel Update
Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Travel Update
Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Travel Update
Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Travel Update
Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Travel Update
Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Travel Tips
Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Jalan Jalan
Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jalan Jalan
Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Travel Update
Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Travel Update
Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Travel Update
6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

Jalan Jalan
Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com