KOMPAS.com – Mabuk perjalanan tidak hanya terjadi saat naik transportasi darat, tapi juga saat melakukan perjalanan dengan pesawat udara.
Duduk di tempat yang sama dalam waktu panjang ditambah adanya turbulensi bisa membuat seseorang mengalami mual, pusing hingga muntah.
Baca juga: Jangan Bawa 5 Benda Ini dari Pesawat, Awas Bisa Dipidana
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar mabuk udara bisa dihindari atau efek buruknya berkurang, dilansir dari Travelandleisure, Selasa (7/12/2021).
Dokter menyarankan untuk berada di tempat yang stabil saat mengalami mabuk perjalanan. Hal ini akan membantu seseorang saat mulai merasakan efek negatifnya.
Namun jangan mencoba membaca saat merasakan gejala mabuk udara karena tindakan tersebut sama sekali tidak membantu.
Baca juga: 7 Tips Mengemas Bagasi Kabin Pesawat
Kursi yang lebih dekat dengan bagian depan pesawat dan yang berada langsung di dekat sayap agak lebih stabil daripada yang lainnya.
Pemilihan kursi yang tepat bisa mengurangi pergerakan tubuh selama penerbangan, sehingga gejala mabuk udara bisa berkurang atau bahkan tidak dirasakan sama sekali.
Baca juga: 10 Benda di Pesawat yang Boleh Dibawa Pulang, Ada Makanan dan Majalah
The Aircraft Owners and Pilots Association merekomendasikan untuk mengonsumsi makanan ringan pada malam sebelum hari penerbangan.
Hindari juga mengonsumsi banyak kalori, dan kurangi makanan yang asin. Makanan asin hanya akan memperburuk dehidrasi.
Saat penerbangan, udara menjadi lebih kering. Oleh karena itu, penumpang dianjurkan untuk minum banyak air dan menghindari makanan berminyak yang bisa menyebabkan sakit perut.
Baca juga: 4 Etika Bawa Tas Ransel di Pesawat, Jangan Sampai Memukul Orang Lain
Aliran udara langsung dapat membuat perbedaan besar saat seseorang mengalami gejala mabuk perjalanan di ruang sempit seperti di kursi pesawat.
Memandang ke arah ventilasi udara di atas tempat duduk bisa memberikan sedikit kelegaan saat merasa mual dan tertekan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.