Kompas.com – Bepergian dengan pesawat bersama bayi atau balita membutuhkan persiapan khusus sebelum berangkat.
Persiapan tersebut penting untuk orang tua, termasuk mereka yang baru pertama kali naik pesawat bersama anak dan belum mengetahui kiat agar perjalanan menjadi lebih lancar.
Calon penumpang pesawat yang masih bingung bisa mencoba mengikuti beberapa tips berikut ini agar penerbangan bersama buah hati menjadi lebih nyaman, dilansir dari Healthline, Selasa (7/12/2021).
Baca juga: Jangan Bawa 5 Benda Ini dari Pesawat, Awas Bisa Dipidana
Sebelum memutuskan untuk pergi bersama buah hati, orang tua dianjurkan untuk mencari tahu informasi mengenai peraturan penerbangan terlebih dahulu.
Ketahui seluruh peraturan secara rinci, mulai dari umur bayi yang sudah boleh naik pesawat hingga apakah perlu membeli tiket pesawat.
Baca juga: 10 Benda di Pesawat yang Boleh Dibawa Pulang, Ada Makanan dan Majalah
Bepergian bersama anak kecil akan membutuhkan waktu dan tenaga ekstra agar tetap nyaman, terlebih saat berada di tempat baru.
Jika memungkinkan, pastikan masuk ke pesawat terlebih dahulu agar bisa lebih mempersiapkan dan menyesuaikan diri dengan suasana baru tersebut.
Boarding lebih awal juga akan memberi kesempatan dan ruang untuk mengatur mainan, popok, dan makanan ringan anak.
Baca juga: 4 Etika Bawa Tas Ransel di Pesawat, Jangan Sampai Memukul Orang Lain
Memakaikan baju berlapis kepada anak adalah suatu keharusan ketika bepergian untuk mengantisipasi udara dingin dingin di kabin pesawat.
Selain itu, suhu di pesawat dapat bervariasi dari sangat dingin hingga sangat panas.
Jika panas, orang tua akan mudah melepas pakaian anak. Tapi saat udara dingin, mereka bisa butuh waktu lebih untuk memakaikan baju.
Baju berlapis juga untuk berjaga-jaga seandainya anak menumpahkan makanan atau minuman ke baju.
Baca juga: Pesawat Bertema Anime Demon Slayer Akan Terbang di Jepang
Aturan nomor satu saat bepergian dengan anak kecil adalah membawa makanan ringan, di antaranya biskuit atau pisang dan buah-buahan lainnya yang bisa dibeli di bandara.
Sediakan susu formula atau ASI dalam jumlah yang cukup selama penerbangan, tapi ingat untuk tetap membawanya secara terpisah demi keamanan.
Baca juga: Unik, Ada Mesin Gacha Berhadiah Tiket Pesawat Misterius di Jepang
Bayi masih membutuhkan waktu yang tidur yang panjang. Daripada mempertimbangkan waktu penerbangan lebih awal, orang tua bisa memilih saat jam anak tidur siang.
Bayi yang tidur akan lebih mudah diatur daripada saat mereka sedang aktif pada waktu bermainnya.
Baca juga: Garuda Indonesia Hadirkan Sensasi Naik Pesawat ala Presiden Jokowi
Saat berada di pesawat, ruang gerak anak akan berkurang. Orang tua bisa mengalihkan perhatiannya dengan tablet berisi banyak permainan di dalamnya.
Daya tablet juga harus dipastikan terisi penuh agar buah hati puas bermain.
Orang tua bisa membawa baterai cadangan, kabel pengisi daya, dan headphone yang ramah serta aman untuk anak.
Baca juga: 9 Tips Menjaga Tas dan Koper Tidak Rusak atau Dicuri Saat Bepergian
Beberapa maskapai penerbangan mengizinkan orang tua membawa barang-barang berukuran besar, misalnya kereta bayi dan tempat duduk bayi di mobil secara gratis.
Tanyakan kepada pihak maskapai terlebih dahulu tentang hal itu, sekaligus tentang protokol pemeriksaan setibanya di bandara.
Baca juga: Anak Usia di Bawah 12 Tahun Boleh Naik Pesawat, Kereta Api, dan Kapal
Saat berkemas untuk membawa keperluan bayi, pastikan tidak ada barang yang tertinggal.
Orang tua bisa menyusun daftar isi tas. Selain untuk memastikan tidak ada barang yang hilang, daftar tersebut juga berguna untuk mengetahui barang apa saja yang harus dibawa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.