KOMPAS.com - Festival Tanjung Waka (FTW) Kepulauan Sula akan digelar pada 18-22 Desember 2021 mendatang, bertempat di Pantai Tanjung Waka, Desa Fatkauyon, Kecamatan Sulabesi Timur, Maluku Utara.
Mengusung konsep Edu-Ekowisata, festival ini akan menampilkan beragam warisan kebudayaan lokal melalui konservasi ekosistem dan budaya menuju pariwisata berkelanjutan.
Baca juga: 5 Tips Liburan ke Kepulauan Sula, Maluku Utara
Sejumlah acara yang akan digelar pada Festival Tanjung Waka 2021 meliputi:
Tidak hanya itu, nilai budaya dan tradisi lokal masyarakat Kabupaten Kepulauan Sula akan mendominasi pelaksanaan FTW 2021.
Baca juga: Madu Asli Kepulauan Sula, Begini Ciri-cirinya
Adapun kuliner leluhur masyarakat Sula akan dipresentasikan melalui live cooking. Selain itu juga ada barbeque dan sunset dinner di pesisir Pantai Tanjung Waka.
Para tamu undangan dapat menyantap sejumlah sajian setempat, di antaranya sinoli dan jepa (campuran sagu dan parutan kelapa), hutamia (jamur merah), nasi jagung rempah, utanil (Sambal dari pucuk pohon kedondong hutan), seafood dengan olahan serba kenari, serta olahan berbasis madu.
Salah satu rangkaian acara festival ini, Sula Arts and Cultural Expo 2021, akan menampilkan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Sula, antara lain produk madu, kenari, anyaman daun pandan, olahan perikanan, dan bisnis kuliner lokal.
Sebanyak 250 orang anak-anak setempat, pelaku UMKM, dan sejumlah penggiat seni budaya akan menampilkan atraksi bertajuk “Island of Unimagined Stages” di sepanjang pesisir Pantai Semenanjung Sula
Atraksi dengan panggung terpanjang di Indonesia ini akan bekerja sama dengan koreografer ternama, Eko Supriyanto.
Baca juga:
Seluruh tamu undangan disarankan mengenakan pakaian adat atau atribut adat dari Kabupaten Kepulauan Sula. Hal ini merupakan wujud penghormatan kepada nenek moyang dan adat istiadat masyarakat di kepulauan ini.
FTW 2021 berperan sebagai langkah strategis percepatan peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
Festival ini akan menjadi peluang baik untuk mempromosikan sektor pariwisata, khususnya pengembangan Community Based Tourism (pariwisata berbasis masyarakat) di Kepulauan Sula.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.