Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati! 10 Tempat Paling Jorok di Pesawat Ini Sering Kita Sentuh

Kompas.com - 11/12/2021, 11:11 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah bagian dalam pesawat yang sering disentuh ternyata menyimpan banyak sekali bakteri dan virus yang tak kasat mata. Meski sudah dibersihkan, tidak menjamin kuman hilang sepenuhnya.

Oleh sebab itu sebelum menyentuh segala sesuatu di dalam pesawat, sebaiknya bersihkan dahulu permukaannya dengan tisu disinfektan atau hand sanitizer.

Mengutip laman Best Life, ini dia 10 tempat paling jorok di pesawat yang sering disentuh:

1. Meja lipat di belakang kursi

Meja lipat yang ada di belakang kursi adalah tempat paling jorok pertama di pesawat, bahkan mengalahkan toilet.

Saking kotornya, seorang apoteker di Inggris Shamir Patel menyebutkan jumlah bakteri yang ada di meja lipat delapan kali lebih banyak daripada tombol flush pada toilet.

Ilustrasi meja lipat di pesawatShutterstock/Alexandr Jitarev Ilustrasi meja lipat di pesawat

Ini karena awak kabin tidak punya cukup waktu untuk membersihkan satu persatu meja lipat, sementara tombol flush toilet lebih mudah dibersihkan.

Sebelum menggunakan meja lipat ini, bersihkanlah terlebih dahulu permukaannya dengan tisu basah, disinfektan, atau hand sanitizer semprot.

2. Sandaran kepala

Penutup sandaran kepala mungkin dibersihkan secara teratur. Namun pada penerbangan jarak pendek, akan sulit menggantinya karena ada 4-5 penerbangan setiap hari.

Sebelum menyenderkan kepala, lap  terlebih dulu sandaran tersebut dengan tisu basah atau hand sanitizer.

3. Kantung di belakang kursi

Sejumlah penumpang diketahui pernah memasukkan sampah atau benda kotor lainnya, seperti popok bekas ke dalam kantung belakang kursi pesawat.

Akibat hal tersebut, sebuah penelitian pun mengungkapkan banyaknya bakteri E. coli yang tersimpan di kantung ini.

Baca juga:

 

4. Majalah di pesawat

Majalah pesawat hadir untuk mengusir rasa bosan selama penerbangan. Namun, apa jadinya bila seseorang yang punya kebiasaan menjilat jari sebelum membalikkan halaman?

Hal itu membuat majalah di pesawat cukup kotor. Pastikan bersihkan tangan sebelum atau sesudah membacanya.

5. Toilet

Meski terlihat bersih,  toilet adalah sarang bakteri E.coli yang bisa menyebabkan diare, entah pada tombol flush maupun dudukan toilet.

6. Kunci toilet

Memegang kunci toilet sebelum dan setelah buang air tentu menempelkan bakteri di tangan. Bersihkanlah tanganmu setelah menyentuh bagian ini.

7. Sabuk pengaman

Sabuk pengaman adalah bagian dalam pesawat yang paling cepat menyebarkan virus dan bakteri lewat sentuhan.

Penumpang mungkin bisa menahan diri untuk tidak menggunakan meja lipat atau pergi ke toilet, tetapi tidak dengan sabuk pengaman.

Ilustrasi sabuk pengaman pesawatShutterstock/MIA Studio Ilustrasi sabuk pengaman pesawat

Sabuk pengaman wajib dikenakan saat lepas landas dan pendaratan, sehingga akan disentuh oleh semua penumpang secara bergiliran.

Tidak ada yang tahu, apa yang disentuh oleh penumpang yang duduk di kursi itu sebelum kamu.

8. Layar sentuh

Sejumlah pesawat menyediakan layanan hiburan berupa layar sentuh bagi penumpang. Hiburan ini dioperasikan dengan menyentuh layar.

Ilustrasi layar sentuh di pesawatUNSPLASH/alevision.co Ilustrasi layar sentuh di pesawat

Jika penerbangan jarak pendek, hindarilah menyentuh layar ini, atau bersihkanlah tanganmu setelah menggunakannya.

9. Sandaran tangan

Kamu bisa mengelap sandaran tangan ini terlebih dulu sebelum menaruh tanganmu di atasnya karena ada banyak sekali penumpang sebelum kamu yang telah menyentuhnya.

10. Dinding dalam pesawat

Dinding dalam pesawat tentu sering digunakan sebagai senderan kepala saat tertidur, terutama bagian dekat jendela.

Bayangkan ada banyak sekali kuman yang menempel dari napas penumpang yang sebelumnya duduk di situ.

Kamu bisa menghindarinya atau mengelap dinding sebelahmu dengan tisu basah terlebih dulu sebelum bersandar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com