KOMPAS.com – Saat melakukan perjalanan udara dengan naik pesawat bersama bayi, adakala mereka akan menangis selama di penerbangan.
Tangisan bayi yang tidak kunjung henti dapat membuat orang tua khawatir dan ditakutkan akan mengganggu penumpang yang lain.
Dikutip dari Kompas.com, Kamis (24/9/2020), umumnya bayi menangis untuk berkomunikasi karena mereka tidak memiliki cara lain untuk memberi tahu apa yang mereka butuhkan.
Baca juga: Jangan Bawa 5 Benda Ini dari Pesawat, Awas Bisa Dipidana
Berikut ini adalah tips menenangkan bayi yang menangis di dalam pesawat, menurut Indian Express, Selasa (7/12/2021):
Salah satu penyebab bayi menangis saat naik pesawat adalah merasa terkurung di ketinggian hampir 36.000 kaki (sekitar 10.000 meter lebih), sehingga rasa tidak nyaman pun muncul.
Ada juga alasan lain mengapa bayi menangis, di antaranya karena mereasa lapar, marah, atau bosan.
Sebelum menangani tangisan bayi, orang tua disarankan untuk mencari tahu lebih dulu mengapa ia terus menangis tanpa henti.
Baca juga: 10 Benda di Pesawat yang Boleh Dibawa Pulang, Ada Makanan dan Majalah
Jika bayi mulai menangis saat lepas landas atau mendarat, mungkin karena telinga mereka tersumbat.
Orang tua bisa mengalihkan perhatian buah hati dengan menyusui atau memberikan mereka susu botol.
Cara tersebut juga dianjurkan oleh beberapa maskapai penerbangan untuk menenangkan bayi yang menangis.
Hal tersebut lantaran menyusui dapat membantu meredakan sakit telinga yang disebabkan oleh tekanan di kabin.
Baca juga: Tak Melulu Naik Kapal, Wisata ke Raja Ampat Bisa Pakai Pesawat
Selain mengalihkan perhatian mereka dengan menyusui, orang tua juga bisa membuat buah hati tetap "sibuk" dengan melibatkan mereka ke dalam beberapa aktivitas.
Berikan bayi mainan favoritnya atau tunjukkan video di ponsel atau laptop. Orang tua juga bisa menarik perhatian dengan mengajak mereka melihat pemandangan di luar jendela.
Jika bayi masih terus menangis tanpa henti, orang tua bisa menggendongnya, lalu menggoyangkan badan bayi ke atas dan ke bawah.
Aktivitas tersebut bisa dilakukan hanya setelah tanda sabuk pengaman berbunyi dan pesawat dalam kondisi yang stabil.
Apabila masih tidak berhasil, orang tua bisa mengajak bayi jalan-jalan menyusuri lorong untuk sementara waktu agar ia merasa terhibur.
Baca juga: Unik, Ada Mesin Gacha Berhadiah Tiket Pesawat Misterius di Jepang
Bayi cenderung merasa lebih mudah tersinggung saat merasa lapar atau menghadapi kondisi yang membuat mereka tidak nyaman secara fisik.
Beberapa pesawat telah dilengkapi dengan meja ganti popok di toilet, jadi pastikan untuk membawa cukup popok dan tisu basah.
Jangan lupa juga untuk mengemas beberapa pakaian dan obat-obatan tambahan jika penyakit tak terduga menimpa anak.
Sakit atau popok basah bisa menjadi pemicu tangis tak kunjung berhenti.
Baca juga: Pesawat Bertema Anime Demon Slayer Akan Terbang di Jepang
Tangisan bayi terkadang bisa membuat lelah atau merasa sungkan kepada sesama penumpang.
Meski begitu, jangan sampai tangisan anak membuat orang tua stress dan panik. Kedua hal itu bisa membuat keadaan semakin tidak kondusif dan tangis bayi pun juga tidak berhenti.
Orang tua disarankan untuk tetap tenang agar bisa berpikir secara jernih. Sebelum menghibur bayi, mereka juga bisa mencoba menenangkan diri sendiri terlebih dahulu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.