Jerman Hapus 5 Negara dari Daftar Negara Berisiko Tinggi Covid-19

KOMPAS.com – Pemerintah Jerman menghapus lima negara dari Daftar Negara Berisiko Tinggi Covid-19 per 12 Desember 2021.

Melansir Schengenvisainfo.com, Jumat (10/12/2021), negara-negara itu adalah Armenia, Iran, Mongolia, Filipina, dan Romania.

Kebijakan ini memungkinkan pelancong dari lima negara tersebut untuk berkunjung ke Jerman. Namun, hanya mereka yang sudah divaksin atau sembuh dari Covid-19 saja yang boleh melakukan perjalanan.

Baca juga:

• Sejarah Pohon Natal, Bermula di Jerman pada Abad Pertengahan
• Untuk Pertama Kalinya, Pasar Natal Nuremberg Jerman Dibatalkan Sejak PD II
• Kafe di Jerman Beri Pelanggan Topi Lucu Seperti Baling-baling untuk Jaga Jarak

Tidak hanya itu, para pelancong dari negara-negara tersebut juga dikecualikan dari aturan karantina wajib yang diterapkan Jerman.

Sementara itu, aturan ketat masih diterapkan untuk pelancong yang belum divaksin atau belum sembuh dari Covid-19 yang tiba dari salah satu negara di atas.

Mereka hanya diizinkan berkunjung ke Jerman untuk perjalanan esensial jika mengikuti aturan yang ada, misalnya tes Covid-19 dan karantina wajib.

Dok. Pixabay Ilustrasi Jerman

Daftar Negara Berisiko Tinggi Covid-19 milik Jerman

Saat ini, Daftar Negara Berisiko Tinggi Covid-19 milik Jerman tidak memiliki daftar negara baru yang dimasukkan.

Namun saat ini daftar itu masih mencakup Swiss, Polandia, Liechtenstein, dan beberapa negara Uni Eropa (UE) atau Area Schengen lainnya seperti Kroasia, Belgia, Yunani, Latvia, Lithuania, Austria, Slowakia, Ceko, dan Hungaria.

Baca juga:

• 4 Tips Menghemat Perjalanan saat Liburan ke Jerman
• Menyusuri Jalanan Berideologi Kiri di Berlin Jerman
• Wanita Ini Mengayuh Kayak 5,5 Tahun dari Jerman ke Australia

Seluruh pelancong dari negara-negara tersebut harus mengisi formulir kedatangan secara digital. Pelancong yang belum divaksin atau sembuh dari Covid-19 harus karanina wajib selama sepuluh hari saat kedatangan.

“Pelancong yang sebelumnya tinggal di area berisiko tinggi Covid-19 harus memiliki sertifikat tes, vaksin, atau telah sembuh dari Covid-19. Jika menggunakan kendaraan, tunjukkan bukti tujuan transportasi,” kata pihak Jerman, melansir Schengenvisainfo.com.