KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 menghantam sektor pariwisata, sekaligus menyebabkan anjloknya omzet para pelaku di sektor tersebut selama dua tahun belakangan.
Sejumlah tour operator telah melakukan beragam upaya agar bisa bertahan di tengah pandemi, salah satunya dengan memanfaatkan kesempatan yang ada di Garuda Indonesia Travel Fair 2021 atau GATF 2021.
Sebagai informasi, GATF 2021 adalah travel fair yang diadakan oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Acara tersebut berlangsung pada 10-12 Desember di mal Senayan City, Jakarta Pusat.
Tidak sedikit upaya yang dilakukan para pelaku sektor pariwisata agar bisa bertahan hingga akhirnya mereka mampu berpartisipasi di GATF tahun ini.
Baca juga:
Seperti yang disampaikan oleh Tour Consultant dari Obajatour, Steven, saat ditemui Kompas.com di GATF 2021 pada Sabtu (11/12/2021).
“(pemasukan) jatuh sampai 90 persen, terutama untuk pasar internasional, ya. Sempat membaik, tapi hancur lagi habis (varian Covid-19 baru) Omicron muncul,” kata Steven.
Salah satu upaya yang dilakukan Obajatour adalah membuat sebuah project bernama Survival.
“Survival project ini enggak hanya menjual kebutuhan tur, tapi juga jual kebutuhan umum yang dibutuhkan masyarakat, kayak tren sepeda, kita jual sepeda, jual masker sesuai kebutuhan masyarakat juga,” sambungnya.
Hal serupa juga dirasakan oleh tour operator lain. Mereka menyampaikan adanya perubahan target pasar akibat pandemi Covid-19.
“(sebelum pandemi) kuat lebih ke pasar internasional, sejak pandemi ke arah domestik, karena untuk internasional drop (jatuh). Omzet turun sampai 70 persen (internasional),” jelas Ticketing TravelMart, Sella, Sabtu.
Baca juga:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.