Selain itu, adanya digitalisasi dalam ekosistem ekonomi kreatif memberikan banyak manfaat untuk pelaku ekraf.
Pertama, transformasi ke dunia digital akan membuat unit usaha lebih efisien dan stabil. Sebab, transformasi digital menyederhanakan proses operasional jauh lebih efektif.
Kedua, penggunaan ekosistem digital juga bermanfaat untuk membuat perusahaan lebih berkembang. Hal ini disebabkan oleh penggunaan teknologi digital menciptakan lingkungan kerja yang lebih modern.
Baca juga: Macam-Macam Sambal dari Berbagai Penjuru Indonesia
Terakhir, ekosistem digital memiliki potensi besar untuk meningkatkan omzet. Alasannya, digitalisasi mendobrak batas-batas antara produsen dan konsumen.
Dengan begitu, memungkinkan para pelaku ekraf melakukan perluasan jaringan bisnis. Tidak hanya dengan konsumen, ekosistem digital juga membuka peluang dengan perusahaan lain yang dapat membantu operasional.
“Kami juga membutuhkan infrastruktur, seperti data center. Lalu, kami juga akan banyak menggunakan teknologi IP dan Big Data. Selanjutnya, produk yang mencakup layanan, hardware, aplikasi, hingga konten,” papar Neil.
Selanjutnya, permodalan untuk mengembangkan ekraf di platform digital dengan adanya crowdfunding, venture capital, dan angel investment.
“Kemudian, pasar yang mencakup dalam negeri dan luar negeri. Semua aspek ini harus dibarengi dengan pembuatan atau penyesuaian dan perjanjian, serta regulasi yang tepat agar bisa mendukung ekosistem digital ekonomi kreatif yang ingin dikembangkan,” jelas Neil.
Dalam menyiapkan ekosistem digital di sektor ekraf Indonesia, pemerintah juga turut membantu mengupayakan langkah strategis pemanfaatan ekosistem digital.
Neil kembali menjelaskan, ada enam langkah yang sedang diupayakan pemerintah dalam adaptasi ke ekosistem digital.
Baca juga: Pentingnya Pemahaman Hak Kekayaan Intelektual dalam Ekonomi Kreatif
Pertama, memperbaiki kualitas layanan digital untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing sektor pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Kedua, meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar dapat beradaptasi dengan kebutuhan lapangan kerja di masa depan.
Ketiga, mengintegrasikan riset, desain, dan pengembangan dengan modernisasi industri sektor produktif lainnya.
Keempat, mendorong pengembangan teknologi finansial untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dengan memaksimalkan dukungan konektivitas internet dan penetrasi telepon genggam.
Kelima, memperkuat ekosistem inovasi dengan kolaborasi antara pemerintah, pelaku bisnis, institusi pendidikan, dan komunitas.