“Ingat kalau sedang camping, namanya adalah aktivitas atau kegiatan di luar ruangan yaitu di alam bebas. Jadi, sebisa mungkin jangan membawa benda berharga yang berlebihan atau tidak terlalu penting, seperti perhiasan kalung, gelang, dan lain-lain,” papar Agung.
Ia menambahkan, pengecualian berlaku untuk benda-benda tertentu, misalnya cincin pernikahan, ponsel, dan earphone.
Risiko kehilangan barang akan rendah apabila wisatawan tidak membawa barang berlebihan.
Baca juga: 5 Tempat Camping di Bandung, Mencoba Glamping di The Lodge Maribaya
Aktivitas di alam dapat menjadi tidak terduga. Sehingga, Agung menyarankan pengunjung yang datang untuk bisa membawa perlengkapan kesehatannya masing-masing.
Mereka bisa membawa mulai dari obat atau vitamin, hingga obat-obatan yang umum ditemukan di dalam kotak P3K (pertolongan pertama terhadap kecelakaan). Antara lain obat luka, minyak kayu putih, perban, dan lainnya.
Baca juga: Kebun Teh Wonosari Malang, Camping Bermalam di Tengah Kebun Teh
Agung menegaskan bahwa pengunjung harus mematuhi peraturan yang ada serta menjaga lingkungan sekitar.
Menurutnya, menghargai alam artinya dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak buang air di tempat selain toilet, dan tidak merusak alam. Sebagai pengunjung yang berwisata dan memanfaatkan alam, sudah seharusnya merawat yang diberikan.
“Jangan mengambil sesuatu selain foto, dan jangan meninggalkan sesuatu selain jejak kaki,” pesan Agung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.