KOMPAS.com - Selain gamelan yang baru ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada 15 Desember 2021, ada 11 budaya Indonesia lainnya telah lebih dulu ditetapkan.
Dilansir dari Kompas.com, keputusan gamelan sebagai Warisan Budaya Tak benda (WBTB) ditetapkan dalam sidang UNESCO sesi ke-16 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage, pada 15 Desember 2021 di Perancis.
Baca juga:
Gamelan diketahui telah diajukan ke UNESCO sejak 2019, menurut laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), dan menjadi warisan budaya ke-12.
Ternyata, ada 11 warisan budaya tak benda Indonesia yang telah lebih dulu ditetapkan UNESCO. Ada apa saja?
Mengutip laman Kemdikbud, wayang telah dikenal sejak lama sebagai perwujudan gambar atau visual dari roh. Kemudian lama-lama menjadi seni pertunjukan hasil akulturasi budaya Jawa dengan India-Hindu.
Sehingga banyak kisah masyarakat zaman dulu yang diangkat menjadi pertunjukan wayang, seperti Ramayana dan Mahabarata.
Pada 2003, wayang ditetapkan sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity dan pada tahun 2008 masuk dalam kategori Intangible Cultural Heritage of Humanity (Warisan budaya tak benda) UNESCO.
Baca juga: 5 Oleh-oleh Kesenian Khas Bandung, Wayang Golek hingga Angklung
Keris termasuk jenis senjata tradisional berbahan besi yang banyak dipakai dalam upacara adat sebagai pusaka budaya.
Bukti verbal keberadaan keris berasal dari abad IX Masehi pada masa Kerajaan Mataram Hindu, melansir laman Kemdikbud. Benda seni ini ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada 2008.
Batik merupakan kain Indonesia bergambar motif tertentu yang dibuat dengan proses khusus menggunakan lilin atau malam.
Baca juga: Kampung Wisata Dewa Bronto Yogyakarta, Tawarkan Batik dan Jelajah Wisata
Kain indah kebanggaan Tanah Air ini ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda sejak 2009.
Dahulu, batik hanya dikerjakan oleh kalangan tertentu, seperti orang dalam keraton. Namun, saat ini seni membatik sudah dilakukan banyak orang termasuk masyarakat umum.
Pendidikan dan pelatihan membatik ditetapkan UNESCO menjadi Warisan budaya Tak Benda di tahun yang sama dengan batik, yaitu 2009.
Angklung adalah alat musik khas Indonesia yang banyak dijumpai di daerah Jawa Barat. Alat musik tradisional ini terbuat dari tabung-tabung bambu yang bunyinya muncul saat digoyangkan.
Pada 2010, angklung masuk dalam kategori Warisan Budaya Tak Benda UNESCO.
Tari tradisional Aceh yang mendunia ini memakai lirik lagu daerah yang sarat dengan nilai keislaman. Saman menuntut ketepatan waktu dan gerakan sehingga penarinya butuh konsentrasi yang tinggi.
Tarian ini ditetapkan oleh UNESCO pada 2011 sebagai Warisan Budaya Tak Benda.
Tas multifungsi yang dibuat dengan cara dirajut atau dianyam, sebagai kerajinan tangan khas masyarakat Papua
Noken ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada 2012.
Ada tiga genre tari tradisional Bali yang ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak benda UNESCO pada 2015 lalu.
Melansir Kemdikbud, tarian ini terdiri dari sembilan tari tradisional yaitu Rejang Dewa, Sang Hyang Dedari, Baris Upacara, Gambuh, Wayang Wong, Topeng Sidakarya/Topeng Pajegan, Legong Kraton, Joged Bumbung, dan Barong Ket Kuntisraya.
Pinisi adalah kapal layar tradisional khas suku Bugis dan Makassar di Sulawesi Selatan. Kapal yang ada sejak sebelum 1.500 Masehi ini memiliki beberapa layar dengan makna mendalam.
Dua layar utama dalam kapal Pinisi didasarkan pada dua kalimat syahadat. Sedangkan tujuh layar menggambarkan jumlah ayat dalam surat Al-fatihah, pembuka kitab suci Alquran.
Baca juga: Wisata Virtual di Ancol, Wisatawan Bisa Naik Kapal Pinisi dan Gondola
Seni pembuatan kapal pinisi menjadi Warisan Budaya Tak benda UNESCO pada 2017.
Pencak silat adalah olahraga beladiri yang mengandung nilai - nilai seni tradisional dari Indonesia. Legenda pendekar pencak silat yang terkenal adalah Si Pitung dari Betawi.
Seni pencak silat ini menjadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO pada 2019.
Pantun, bentuk syair Melayu yang dipakai untuk mengungkapkan ide atau emosi dengan seni penyampaian bahasa halus dan sopan.
Baca juga: Ciri-ciri Puisi Rakyat (Pantun, Gurindam, Syair)
Tradisi ini cukup baru ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO yaitu 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.