MBAY, KOMPAS.com - Sekitar 50 anak mulai mengayuh sepedanya pada pukul 15.00 WITA, Kamis (16/12/2021).
Titik awal bersepeda adalah lapangan sepeda Tozupazo, kemudian mengambil rute memasuki Jalan Soekarno Hatta, Jalan Soeharto, hingga berakhir kembali di titik awal.
Mereka adalah siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) dari sekitar lima sekolah di kota Mbay, ibu kota Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Anak-anak ini bersepeda dalam rangka mengikuti parade sepeda mengelilingi Kota Mbay.
Ini adalah salah satu bagian dari pergelaran Festival Kota Mbay Sehat dan Hijau, upaya promosi destinasi wisata Pemerintah Kabupaten Nagekeo ke dunia luar.
Kepala Bidang Pemasaran dan Promosi Wisata Kabupaten Nagekeo, Edi Due Woi, parade sepeda itu digelar sebagai cara promosi wisata dan mendukung Kabupaten Nagekeo yang sebelumnya sudah meluncurkan Nagekeo The Heart of Flores.
"Pariwisata di Nagekeo tidak bisa disamakan dengan daerah lain di Pulau Flores atau NTT umumnya karena dia punya keunikan tersendiri, seperti di Mbay ini yang punya jalanan di sekitar pematang sawah yang cukup besar dan radiusnya lebih dekat kota sehingga cocok untuk wisata sepeda yang bertolak dari keseharian warga."
Demikian ungkap Edi kepada Kompas.com, Kamis sore.
Baca juga:
Menurut dia, pariwisata adalah kolaborasi berbagai bidang, seperti pertanian, peternakan, lingkungan hidup.
Pariwisata dinilai sebagai muara akhir dan sebuah tata cara keunikan yang selama ini kita jalani dan buat dalam keseharian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.