KOMPAS.com – Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur memperingati hari jadinya yang ke-250 tahun pada Sabtu (18/12/2021).
Adapun Banyuwangi adalah salah satu kabupaten paling timur di Pulau Jawa yang sering digunakan masyarakat untuk menyeberang ke Pulau Bali melalui Pelabuhan Ketapang.
Banyuwangi pun menyimpan banyak tempat wisata, seperti Kawah Ijen, Pantai Boom, dan De Jawatan.
Baca juga: Jalan-jalan di Banyuwangi Kini Bisa Pakai Angkutan Gratis
Namun, ada satu legenda yang diyakini menjadi latar belakang nama Banyuwangi. Berikut legenda Banyuwangi dikutip dari situs web resmi Pemkab Banyuwangi:
Dikisahkan pada zaman dahulu, kawasan timur Pulau Jawa dipimpin seorang raja bernama Prabu Sulahkromo.
Ia memiliki seorang patih yang setia bernama Sidopekso. Sang patih konon memiliki istri yang berwajah cantik Bernama Sri Tanjung.
Kecantikan dan kebaikan Sri Tanjung pun membuat Prabu Sulahkromo jatuh hati. Ia pun berniat menyingkirkan Patih Sidopekso dengan memberikannya tugas yang tidak mungkin dilaksanakan oleh manusia biasa.
Patih Sidopekso yang setia pun tanpa curiga langsung berangkat untuk melaksanakan perintah raja.
Sepeninggal sang patih, Prabu Sulahkromo pun langsung menjalankan aksinya untuk merayu Sri Tanjung agar mau menjadi istrinya.
Namun Sri Tanjung tetap setia kepada suaminya, yakni Patih Sidopekso. Hal itu membuat Prabu Sulahkromo marah.
Baca juga: Jadwal Terbaru Bus Mila Rute Banyuwangi-Yogyakarta
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.