Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Wisata Wayang di Klaten, Asyiknya Belajar Bikin Wayang Kulit sampai Memanah

Kompas.com - 20/12/2021, 07:31 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, ternyata memiliki Desa Wisata Wayang. Lokasinya ada di Dusun Butuh, Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari.

Terletak di salah satu bagian paling timur Kabupaten Klaten, Desa Wisata Wayang lebih dekat dari pusat Kabupaten Sukoharjo, yakni hanya sekitar 8,5 kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang-lebih 15 menit.

Sesuai namanya, Desa Wisata Wayang akan mengajak pengunjung untuk lebih dekat mengenal wayang, terutama proses pembuatannya.

Kompas.com sempat mengeksplor Desa Wisata Wayang melalui acara Open Trip Desa Wisata Wayang, Minggu (19/12/2021).

Bahan baku pembuatan wayang

Salah satu rangkaian Open Trip Desa Wisata Wayang adalah belajar proses pembuatan wayang.

Rombongan diajak untuk menyaksikan bahan baku wayang kulit yang ternyata dari kulit kerbau.

Baca juga: 5 Oleh-oleh Kesenian Khas Bandung, Wayang Golek hingga Angklung

Salah satu perajin wayang kulit di Desa Wisata Wayang bernama Giyarto menceritakan proses pengerjaan kulit sampai siap untuk dibuat wayang.

Perajin wayang kulit menghilangkan bulu dari kulit kerbau.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Perajin wayang kulit menghilangkan bulu dari kulit kerbau.

“Kulit kerbau di­-penthang (ditarik) terlebih dahulu, kemudian direndam semalam, dijemur sehari, dihilangkan bulunya dan ditipiskan dua hari, direndam lagi. Prosesnya sekitar empat hari,” kata dia kepada Kompas.com, Minggu.

Proses penghilangan bulu pada kulit kerbau juga masih sederhana dengan alat bernama pethel. Perajin wayang kulit akan mengerok kulit agar bulunya hilang.

Mengenal mainan tradisional anak

Setelah melihat proses pengolahan kulit kerbau, rombongan diajak untuk mengenal mainan tradisional anak.

Belajar main egrang di Desa Wisata Wayang, Klaten.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Belajar main egrang di Desa Wisata Wayang, Klaten.

Ada dua permainan yang ditampilkan, yakni egrang dan congklek. Pengunjung tidak hanya bisa menonton, tetapi juga berkesempatan menjajal permainan itu.

Minum jamu dan makanan tradisional

Usai dari spot permainan anak, rombongan disuguhi jamu dan makanan tradisional di pemberhentian selanjutnya.

Jamu tradisional di Desa Wisata Wayang, Klaten.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Jamu tradisional di Desa Wisata Wayang, Klaten.

Ada macam-macam jamu dengan berbagai khasiat yang ditawarkan. Pengunjung tinggal meminta khasiat yang diinginkan.

Baca juga: Cara Membuat Jamu dari Empon-empon

Untuk makanan tradisional, ada beberapa macam. Salah satunya adalah kue klepon dengan cairan gula jawa di dalamnya.

Menatah dan mewarnai wayang

Pos pemberhentian selanjutnya adalah tempat menatah dan mewarnai wayang. Di sini, wisatawan diajak melihat proses membentuk wayang dan mewarnainya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com