Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Wisata Wayang di Klaten, Asyiknya Belajar Bikin Wayang Kulit sampai Memanah

Kompas.com - 20/12/2021, 07:31 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

Kulit yang sudah siap, selanjutnya dibentuk wayang. Gambar wayang dari kertas akan diletakkan di bawah kulit yang agak transparan, kemudian perajin wayang akan menatah kulit agar berbentuk seperti karakter wayang yang diinginkan.

Pemandu wisata yang menyertai rombongan bernama Sukadi mengatakan bahwa proses pembuatan wayang dari kulit mentah sampai jadi bisa memakan waktu satu bulan.

Baca juga: Boneka Sigale-gale di Museum Wayang, Konon Bisa Bergerak Sendiri

“Tergantung cuaca juga. Kalau di bagian pengerokan cuaca hujan terus, ya bisa makin lama jadinya,” kata dia.

Proses pewarnaan Wayang Kulit.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Proses pewarnaan Wayang Kulit.

Proses pewarnaan wayang juga menentukan tokoh wayang. Tokoh protagonis, seperti satria biasanya memiliki muka berwarna hitam dan mata yang berbentuk seperti padi.

Selanjutnya tokoh antagonis wayang, seperti raksasa biasanya memiliki muka berwarna merah dan mata yang melotot.

Belajar memanah

Di pemberhentian terakhir, rombongan diajak untuk belajar memanah atau jemparingan. Telah disediakan busur dan anak panah dari pengelola.

Rombongan kemudian ditantang untuk membidik target yang tentunya tidak mudah bagi pemula. 

Belajar memanah di Desa Wisata Wayang, Klaten.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Belajar memanah di Desa Wisata Wayang, Klaten.

Spot jemparingan atau memanah itu biasanya buka saat akhir pekan atau Hari Sabtu dan Minggu saat tidak hujan.

Baca juga: Mencoba Jemparingan di Lembang, Tradisi Memanah dari Zaman Kerajaan

Apabila tertarik untuk berkunjung dan belajar di Desa Wisata Wayang, maka bisa menghubungi ketua pengelola di 081229785470 atau datang langsung ke Pusat Informasi Wisata Desa Wayang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Wisata di Singkawang, Kalimantan Barat, Ada yang Gratis

5 Wisata di Singkawang, Kalimantan Barat, Ada yang Gratis

Jalan Jalan
Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Travel Update
3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com