Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tempat Wisata "Aneh" dan Menarik yang Bisa Dikunjungi di Thailand

Kompas.com - 21/12/2021, 08:40 WIB
Desi Intan Sari,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Thailand adalah negara dengan banyak tempat wosata menarik dan unik yang jarang ditemui belahan dunia lainnya. 

Selain pantai-pantainya yang cantik dan memukau, makanan lezat, dan wisata alam yang memesona, di Thailand juga ada beberapa tempat wisata dan atraksi unik dan mungkin terdengar aneh bagi sebagian orang.

Hiburan dan destinasi yang terbilang aneh di Negeri Gajah Putih itu telah Kompas.com rangkum dari The Culture Trip, Senin (20/12/2021). 

Baca juga: Unik, Penjara di Thailand Diubah Jadi Tempat Wisata

Taman Neraka Wang Saen SukShutterstock Taman Neraka Wang Saen Suk

Memasuki area taman, kita akan disambut dengan tulisan selamat datang yang cukup menyeramkan, yakni tulisan “selamat datang di neraka.”

Tempat wisata ini berisi hal-hal yang terbilang mengerikan, seperti patung-patung orang berdosa yang mengalami penyiksaan menurut ajaran Budha. 

Beberapa di antaranya seperti patung orang yang direbus di kuali, dicabik-cabik anjing neraka, dan orang kurus kering dengan tulang menonjol. 

Meski terdengar menyeramkan, tapi detail-detail itulah yang menjadi daya tarik bagi pengunjungnya.

Selain itu, di beberapa titik di taman neraka ini, kita akan melihat beberapa tanda yang menyampaikan bahwa jika perbuatan baik kita lebih besar daripada perbuatan jahat, maka kita bisa menghindari masuk neraka dan memiliki pemandangan seperti apa yang kita lihat di sana.

Taman Neraka Wang Saen Suk berlokasi di Tambon Saen Suk, Amphoe Mueang Chon Buri, Thailand.

Baca juga: Karantina Unik di Phuket Thailand, Bisa di Yacht atau Resort Golf

Museum Medis SirirajShutterstock Museum Medis Siriraj

Museum Medis Siriraj berisi harta karun medis, seperti spesimen patologis, forensik, parasitologi, dan anatomi dari makhluk hidup. 

Ada enam museum di sini, yakni museum patologi, museum forensik, museum sejarah pengobatan Thailand, museum parasitologi, museum anatomi, dan museum prasejarah.

Beberapa benda "aneh" bisa kita temukan di sini, seperti tulang, organ, janin, mayat mumi dari pembunuh berantai yang terkenal, cacing parasit, dan skrotum selebar 76 centimeter yang diambil dari seorang pria penderita penyakit kaki gajah yang diawetkan. 

Ada pula sisa-sisa jejak kanibal dan obat-obat tradisional Thailand juga dipamerkan di tempat ini.

Koleks-koleksi di museum ini bakal menjawab rasa keingintahuan banyak orang. Tapi, sebaiknya hindari berkunjung ke museum ini jika mudah merasa mual atau takut.

Museum Medis Siriraj berlokasi di Wanglung Road Khwaeng Siriraj, Khet Bangkok Noi, Bangkok, Thailand.

Baca juga: Thailand Berencana Tunda Skema Bebas Karantina untuk Turis Asing akibat Omicron

Koh HinghamShutterstock Koh Hingham

Koh Hingham dikenal sebagai pulau yang dipenuhi dengan kerikil-kerikil hitam.

Pulau kecil tak berpenghuni ini diyakini telah mendapat kutukan dari Dewa Tarutao.

Pengunjung bebas bermain dengan kerikil hitam tersebut dan merakitnya menjadi berbagai bentuk, tetapi batu-batu suci itu tidak bisa dibawa untuk menghindari kutukan.

Penasaran mencoba?

Setiap tahunnya, ada saja pengunjung yang membawa batu tersebut, namun kemudian terpaksa mengembalikannya.

Taman Nasional menerima lusinan batu yang dikembalikan melalui pos dari orang-orang putus asa tersebut yang sangat ingin kutukannya bisa dicabut dengan mengembalikan batu.

Untuk mengunjungi pulau ini, kita bisa pergi ke Pulau Koh Lipe, kemudian carilah orang untuk membawa kita menggunakan perahu ekor panjang.

Baca juga: Thailand Tetap Wajibkan Tes PCR untuk Turis Asing

  • Makam Pesawat Bangkok

Makam Pesawat BangkokShutterstock Makam Pesawat Bangkok

Makan Pesawat Bangkok juga merupakan wisata unik di Thailand. Ini adalah tempat bangkai Pesawat Bangkok disimpan, tak hanya ada satu pesawat tapi ada beberapa bangkai pesawat kecil lainnya. 

Bangkai pesawat yang sudah rusak itu merupakan rumah darurat bagi komunitas kecil keluarga Thailand yang kurang mampu. 

Sementara lokasi bangkai-bangkai pesawat itu adalah milik pengusaha lokal yang menjual suku cadang pesawat untuk dijadikan barang bekas. 

Meskipun interior pesawat telah dilucuti, tapi banyak benda seperti kursi, panel, layar hiburan dan kompartemen bagasi di atas kepala, majalah seri lama, masker oksigen, serta pelampung masih berserakan dan bisa kita lihat.

Baca juga: Jangan Lakukan 7 Hal Ini Saat Berkunjung ke Thailand

Mumi Luang Pho DangShutterstock Mumi Luang Pho Dang

Di tempat ini, kita bisa menemui mumi biksu Budha yang telah meninggal lebih dari 20 tahun lalu saat sedang bermediasi. 

Tubuh biksu bernama Luang Pho Dang itu terlihat masih duduk dengan rapi dalam posisi bunga teratai, tapi tokek-tokek secara perlahan menggerogoti matanya, bahkan menggunakan tubuhnya untuk bertelur.

Orang-orang Thailand datang dari jauh untuk memberi penghormatan kepada biksu yang telah meninggal itu.

Untuk berkunjung, kita bisa pergi ke Kuil Wat Khunaram di Pulau Ko Samui, Surat Thani, Thailand. 

Baca juga: 7 Aturan yang Harus Dipatuhi Ketika Berwisata ke Kuil di Thailand

  • Museum Dunia Serangga dan Keajaiban Alam

Museum Dunia Serangga dan Keajaiban AlamShutterstock Museum Dunia Serangga dan Keajaiban Alam

Museum serangga terdengar seperti tempat yang seru.

Namun, kita perlu menyiapkan mental jika ingin mengujungi museum ini karena akan melihat berbagai koleksi yang terbilang cukup menyeramkan dan bikin tak nafsu makan.

Museum ini memiliki koleksi semua jenis hewan merayap unik yang disematkan di papan pajangan berdebu. 

Meski begitu, museum yang dimiliki oleh suami dan istri ini tetap perlu dimasukkan ke daftar jadwal perjalanan jika berkunjung ke Thailand.

Baca juga: Phetchaburi di Thailand Jadi Kota Kreatif Gastronomi UNESCO

Kuil Dewi Tuptim Shutterstock Kuil Dewi Tuptim

Kuil yang berlokasi di area tenang dari area parkir mobil di sebuah hotel di Bangkok ini adalah hutan persembahan.

"Rumah Roh" yang bisa ditemukan di sana dibangun untuk Dewi Chao Mae Tuptim atau dewi kesuburan.

Jika berkunjung, kita bisa melihat persembahan bunga, dupa, makanan persembahan, dan persembahan lingga, yang beberapa di antaranya memiliki panjang lebih dari 1,8 meter.

Kuil ini sering dikunjungi oleh wanita yang ingin diberi kesuburan oleh dewi dan kepercayaan ini sudah ada sejak zaman dulu. 

Kita juga bisa berjalan-jalan di sekitar hutan penis di sekitarnya, pengalaman yang tak kalah unik dan bisa kita dapatkan ketika tiba di tempat ini.

Baca juga: 46 Negara Bisa Wisata ke Thailand Tanpa Karantina, Ada Indonesia?

  • Menara Hantu Bangkok

Menara Hantu BangkokShutterstock Menara Hantu Bangkok

Bagi wisatawan yang menyukai tempat wisata supranatural dan tempat terbengkalai, menara ini adalah tempat wisata yang sempurna. 

Sathorn Unique Skyscraper merupakan menara 49 lantai, yang awalnya dibangun untuk menjadi sebuah kantor dan apartemen mewah.

Namun, setelah krisis keuangan pada 1997, menara ini ditinggalkan dan terbengkalai, sehingga meninggalkan bangunan besar yang menyeramkan. 

Ada banyak kamar kosong yang dipenuhi dengan benda-benda acak, termasuk manekin dan gambar mendiang raja Thailand. 

Penduduk setempat meyakini bahwa bangunan itu berhantu dan sudah banyak melaporkan cerita tentang aktivitas supranatural di sana.

Karena bangunannya rapuh, disarankan untuk berhati-hati ketika berkunjung ke sana.

Disarankan untuk menjelajahi area parkir 10 lantai yang terletak di seberang The Sathorn Unique sebagai pilihan aman.

Baca juga: 5 Wisata Pulau Menarik di Thailand yang Wajib Dikunjungi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com