Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/12/2021, 14:47 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing, Senin (20/12/2021) menyampaikan, Inggris (United Kingdom), Denmark dan Norwegia masuk ke dalam daftar negara yang warganya dilarang masuk ke Indonesia.

Di sisi lain, Hong Kong dikeluarkan dari daftar tersebut. Sebelumnya, ada 11 negara yang dilarang masuk ke Indonesia.

Dengan begitu, total ada 13 negara yang warganya dilarang masuk ke Indonesia.

"Sudah ada 11 negara yang dilarang (masuk ke Indonesia) dan ditambah 4 negara lagi, yaitu Inggris (United Kingdom), Denmark dan juga Norwegia. Walaupun ada satu negara dikeluarkan dari daftar tersebut, yaitu Hongkong," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing, di Gedung Sapta Pesona, Senin (20/12/2021).

Baca juga: Daftar 13 Negara yang Warganya Dilarang Masuk RI untuk Cegah Omicron

Keputusan penambahan dan pengurangan ini membuat perubahan dalam daftar larangan masuk ke Indonesia.

Sebagaimana diberitakan Kompas.com sebelumnya, ada 11 negara yang warganya sementara dilarang masuk ke Indonesia, guna mencegah penyebaran varian baru Omicron.

Kini, dengan bertambahnya 3 negara tersebut, dan dikeluarkannya Hongkong dari daftar, jumlah negara larangan menjadi 13 negara.

Berikut daftarnya:

1. Afrika Selatan

2. Botswana

3. Namibia

4. Zimbabwe

5. Lesotho

6. Mozambik

7. Eswatini

8. Malawi

9. Angola

10. Zambia

11. Inggris (United Kingdom)

12. Denmark

13. Norwegia

Baca juga: Tak Usah ke Luar Negeri, Wisata di Indonesia Saja

Baca juga: Pemerintah Pertimbangkan Karantina Jadi 14 Hari Jika Omicron Meluas

Antisipasi penyebaran Omicron

Ilustrasi wisatawan.DOK KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF Ilustrasi wisatawan.

Pemerintah menyusun sejumlah langkah antisipasi menyusul masuknya varian virus Omicron ke Indonesia.

Salah satunya adalah mempertimbangkan perubahan masa karantina terpusat, dari yang semula 10 hari menjadi 14 hari bagi pelaku perjalanan dari luar negeri.

"Karena sekarang sudah terpantau hampir mencapai 4.000 pelaku perjalanan ke luar negeri, baik yang keluar maupun masuk, dan pemerintah sekarang sedang mempertimbangkan untuk menaikkan jumlah karantina terpusat 14 hari," ucap Sandiaga.

Pemerintah juga meminta masyarakat menahan diri untuk tidak pergi ke luar negeri jika tidka mendesak, termasuk untuk berlibur.

Apalagi, kasus varian Omicron di beberapa negara saat ini terus meningkat.

"Jika tidak ada keperluan mendesak dan super penting, maka rekomendasinya tidak melakukan perjalanan ke luar negeri," tegasnya.

Adapun langkah antisipasi varian baru Omicron akan terus dievaluasi oleh pemerintah setiap minggunya.

Baca juga:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Kompas.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

7 Hotel Dekat ICE BSD di Tangerang, Ada yang Punya Kolam Renang

7 Hotel Dekat ICE BSD di Tangerang, Ada yang Punya Kolam Renang

Jalan Jalan
Tips Dapat Cashback di Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023

Tips Dapat Cashback di Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023

Travel Tips
Oktober 2023, Orang Indonesia Paling Banyak Nginap di Hotel Bintang 3 di Jakarta

Oktober 2023, Orang Indonesia Paling Banyak Nginap di Hotel Bintang 3 di Jakarta

Travel Update
Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar Hari Ini, Ada Cashback hingga Rp 2,5 Juta

Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar Hari Ini, Ada Cashback hingga Rp 2,5 Juta

Travel Update
Promo Tiket Pesawat Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023, Jakarta-Jeddah PP Rp 13 Jutaan

Promo Tiket Pesawat Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023, Jakarta-Jeddah PP Rp 13 Jutaan

Travel Update
Libur Nataru 2024, Tarif Jip Wisata Lava Tour Merapi Tidak Naik

Libur Nataru 2024, Tarif Jip Wisata Lava Tour Merapi Tidak Naik

Travel Update
Wisata ke Bandung Naik Kereta Cepat Whoosh, Turun di Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar

Wisata ke Bandung Naik Kereta Cepat Whoosh, Turun di Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar

Travel Update
Keindahan Pantai Kelapa Lima di Kupang yang Dikunjungi Presiden Jokowi

Keindahan Pantai Kelapa Lima di Kupang yang Dikunjungi Presiden Jokowi

Travel Update
Jalur Pendakian Gunung Rinjani Rencana Ditutup Awal 2024

Jalur Pendakian Gunung Rinjani Rencana Ditutup Awal 2024

Travel Update
Wisata Non-pendakian di TN Gunung Rinjani Ditutup Sementara

Wisata Non-pendakian di TN Gunung Rinjani Ditutup Sementara

Travel Update
Panduan Lengkap ke Pantai Klotok Wonogiri, Harga Tiket hingga Aktivitas

Panduan Lengkap ke Pantai Klotok Wonogiri, Harga Tiket hingga Aktivitas

Travel Tips
5 Tips Berkunjung ke Jembatan Akar di Yogya, Datang Siang

5 Tips Berkunjung ke Jembatan Akar di Yogya, Datang Siang

Travel Tips
Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Akar di Yogyakarta

Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Akar di Yogyakarta

Travel Update
Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Travel Update
Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com